Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Golkar Keluar dari Pansus Angket KPK jika Tak Selesai 14 Februari

Kompas.com - 15/01/2018, 11:28 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menginstruksikan Fraksi Partai Golkar mencabut keanggotaan dari Panitia Khusus (Pansus) Angket Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) jika tak selesai di masa sidang ini.

Rencananya, masa sidang ketiga Tahun Persidangan 2017-2018 akan berakhir pada 14 Februari 2018.

"Bila Pansus tidak diakhiri pada masa persidangan ini, di mana jatuh pada bulan Februari nanti tanggal 14, maka saya meminta dan mengintruksikan kepada pimpinan Fraksi Partai Golkar menarik seluruh keanggotaan Fraksi Partai Golkar dalam proses tersebut," kata Airlangga di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (15/1/2018).

(Baca juga : Jadi Ketua DPR, Bambang Soesatyo Ditarik dari Pansus Angket KPK)

Ia menilai, keberadaan Pansus Angket KPK di DPR sudah terlalu lama karena sudah mencapai tiga masa sidang, sehingga harus segera diakhiri.

Airlangga mengingatkan semua anggota Fraksi Partai Golkar wajib menaati instruksinya tersebut.

Sebab, kata Airlangga, sudah menjadi kesepakatan di musyawarah nasional luar biasa (Munaslub) Golkar untuk tidak memberi toleransi segala bentuk pelemahan KPK.

(Baca juga : Bambang Soesatyo: Saya di Pansus Angket KPK Perintah Partai)

Airlangga berharap Golkar memperjuangkan kesimpulan dan rekomendasi Pansus Angket yang mampu menghadirkan tata kelola pemberantasan korupsi yang baik di Indonesia.

"Golkar tidak mentoleransi segala langkah yang memperlemah KPK karena ini merupakan amanat dari Munas luar biasa kemarin. Seluruh kader Partai Golkar termasuk di Fraksi Partai Golkar wajib hukumnya untuk mentaati hasil keputusan Munaslub Partai Golkar," lanjut Airlangga.

Kerja Pansus Hak Angket mandek setelah pimpinan KPK tidak bersedia hadir untuk memberi keterangan.

KPK menganggap Pansus Angket tak sah. Pimpinan menunggu putusan uji materi hak angket DPR yang tengah diproses di Mahkamah Konstitusi.

Kompas TV Partai Golkar akan menarik semua anggota fraksinya ke luar dari pansus KPK.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Polri Serahkan Kasus TPPU Istri Fredy Pratama ke Kepolisian Thailand

Polri Serahkan Kasus TPPU Istri Fredy Pratama ke Kepolisian Thailand

Nasional
Evaluasi Arus Mudik, Jokowi Setuju Kereta Api Jarak Jauh Ditambah

Evaluasi Arus Mudik, Jokowi Setuju Kereta Api Jarak Jauh Ditambah

Nasional
Prajurit TNI AL Tembak Sipil di Makassar, KSAL: Proses Hukum Berjalan, Tak Ada yang Kebal Hukum

Prajurit TNI AL Tembak Sipil di Makassar, KSAL: Proses Hukum Berjalan, Tak Ada yang Kebal Hukum

Nasional
Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

Nasional
Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

Nasional
Soal Kekerasan di STIP, Menko Muhadjir: Itu Tanggung Jawab Institusi

Soal Kekerasan di STIP, Menko Muhadjir: Itu Tanggung Jawab Institusi

Nasional
Pertamina Goes To Campus 2024 Dibuka, Lokasi Pertama di ITB

Pertamina Goes To Campus 2024 Dibuka, Lokasi Pertama di ITB

Nasional
Demokrat Sudah Beri Rekomendasi Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jawa Timur

Demokrat Sudah Beri Rekomendasi Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jawa Timur

Nasional
14 Negara Disebut Akan Ambil Bagian dalam Super Garuda Shield 2024

14 Negara Disebut Akan Ambil Bagian dalam Super Garuda Shield 2024

Nasional
Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

Nasional
Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Nasional
Mensos Risma Janjikan 3 Hal kepada Warga Kabupaten Sumba Timur

Mensos Risma Janjikan 3 Hal kepada Warga Kabupaten Sumba Timur

Nasional
SYL Renovasi Rumah Pribadi, tapi Laporannya Rumah Dinas Menteri

SYL Renovasi Rumah Pribadi, tapi Laporannya Rumah Dinas Menteri

Nasional
Jaksa KPK Sebut Nilai Total Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh Capai Rp 62,8 M

Jaksa KPK Sebut Nilai Total Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh Capai Rp 62,8 M

Nasional
Ratas Evaluasi Mudik, Jokowi Minta 'Rest Area' Diperbanyak

Ratas Evaluasi Mudik, Jokowi Minta "Rest Area" Diperbanyak

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com