Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

VIDEO: Pelajar Tunanetra Ini Minta Sepeda Ditukar Laptop, Begini Reaksi Jokowi...

Kompas.com - 10/01/2018, 13:19 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

KUPANG, KOMPAS.com - Seorang pelajar tunanetra di Kupang, Nusa Tenggara Timur, menolak pemberian sepeda dari Presiden Joko Widodo. Ia meminta Presiden menukar sepeda itu dengan laptop.

Momen itu terjadi saat Presiden Jokowi membagikan Kartu Indonesia Pintar (KIP) kepada 1.148 pelajar di Kota Kupang dan sekitarnya, Nusa Tenggara Timur, Senin (8/1/2018) lalu.

Acara pembagian KIP itu dilaksanakan di Halaman SMKN 3 Kota Kupang.

Awalnya, seperti biasa, Presiden menggelar kuis berhadiah sepeda untuk para siswa yang menerima KIP.

Ade merupakan pelajar kedua yang berani maju. Dengan bantuan Paspampres, ia yang memakai seragam SMA berjalan ke atas panggung.

Baca juga: Pelajar Tunanetra Ini Minta Sepeda Ditukar Laptop ke Jokowi...

Dimulai dengan pertanyaan soal waktu jam belajar oleh Jokowi, Ade kemudian berhasil melafalkan satu per satu sila dalam Pancasila.

Seusai menyebutkan sila pada Pancasila, Ade tampak senyum-senyum. Hal itu menggoda Presiden Jokowi melontarkan guyon.

"Ngapain kamu senyum-senyum? Hanya senyum-senyum, ya, (minta) apa? Mau apa? Mau minta sepeda juga?" tanya Jokowi.

Tak diduga-duga, Ade menjawab, "Tidak mau."

Baca: Jokowi: Di NTT Cukup 7 Bendungan Dulu, Embung yang Ditambah

Dia mengatakan, sepeda yang seharusnya ia dapat lebih baik ditukar saja dengan laptop.

Jokowi pun memenuhi keinginan pemuda tersebut.

"Ya sudah, saya beri laptop untuk Ade. Karena enggak bawa laptop, nanti saya antar ke rumah atau ke sekolah. Paling lama besok sudah sampai pasti," ujar Jokowi yang disambut sorak sorai dan tepuk tangan dari pelajar dan tamu yang hadir di acara itu.

Simak video selengkapnya soal permintaan Ade di tautan berikut ini:

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Projo: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Projo: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com