Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Saya Presiden Pertama yang Datang ke Pulau Rote

Kompas.com - 08/01/2018, 20:35 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

ROTE NDAO, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo merasa lengkap usai menginjakkan kaki di tanah Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur. Artinya, selama menjabat sebagai presiden RI, Jokowi  telah mengunjungi daerah paling barat, timur, utara dan selatan Indonesia.

"Dengan menginjakkan kaki di Pulau Rote ini, artinya saya sudah lengkap melihat Indonesia," ujar Jokowi  dalam pidatonya di  acara  penutupan Rakornas Bara JP 2018  di Pulau Rote, NTT, Senin (8/1/2018).

Jokowi juga mengatakan, dirinya adalah presiden pertama yang menginjakkan kaki di Pulau Rote. Oleh sebab itu, Presiden  sekaligus berterima kasih  kepada Bara JP  yang telah  melaksanakan Rakornas di Pulau Rote.

Baca juga : Ketika Jokowi Bertemu Siswa SD yang Mirip Dirinya...

"Saya senang Bara JP Rakornas di Rote Ndao karena tadi dibilangin Pak Bupati, katanya saya ini adalah presiden pertama yang datang ke Pulau Rote," ujar Jokowi yang langsung disambut tepuk tangan kader Bara JP.

"Yang menyampaikan bukan saya loh ya, tapi Pak Bupati. Sehingga kalau ada yang bilang, Pak keliru, ah bilangnya ke bupati saja," lanjut dia diiringi tawa.

Kehadirannya di daerah-daerah terluar Indonesia, lanjut Jokowi, menggambarkan prinsip pembangunan dalam era pemerintahannya. Bukan lagi Jawa sentris, melainkan Indonesia sentris.

Hal tersebut terbukti dari adanya pembangunan infrastruktur di daerah-daerah terluar tanah air.

"Miangas contohnya. Di sana hanya ada 330 kepala keluarga. Di situ saya bangun bandara sehingga masyarakat bisa memanfaatkannya," ujar Jokowi.

Kompas TV Presiden Jokowi belum menerima surat permohonan petunjuk dari Khofifah.


 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tak Setuju Istilah Presidential Club, Prabowo: Enggak Usah Bikin Club, Minum Kopi Saja

Tak Setuju Istilah Presidential Club, Prabowo: Enggak Usah Bikin Club, Minum Kopi Saja

Nasional
1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

Nasional
Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Nasional
Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Nasional
Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Nasional
PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

Nasional
KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com