Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Raja Larantuka: Saat Mau Jadi Gubernur, Datang ke Kami, Setelah Itu Lupa...

Kompas.com - 04/01/2018, 17:43 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

BOGOR, KOMPAS.com - Raja dan sultan se-nusantara yang bertemu Presiden Joko Widodo, Kamis (4/12/2018), satu suara ingin mendapatkan tempat di struktur pemerintahan daerah.

Harapan tersebut disampaikan langsung kepada Presiden Jokowi ketika bertemu di Ruang Garuda, Istana Kepresidenan Bogor.

Raja Larantuka Flores Nusa Tenggara Timur, Don Andre Martinus, menjelaskan, kerajaan/kesultanan seringkali hanya dimanfaatkan oleh calon kepala daerah karena tidak masuk dalam struktur pemerintahan daerah demi tujuan politik.

"Pada saat mau jadi bupati, gubernur, datang ke kami. Setelah itu, sudah. Janji-janji mau sama-sama mengangkat kembali adat istiadat, tapi setelah jadi, lupa lagi sama kami," ujar Andre kepada wartawan, usai pertemuan.

Padahal, kerajaan/kesultanan merupakan lembaga informal yang memegang teguh adat istiadat dan kearifan lokal.

Baca juga: Di Depan Raja dan Sultan, Jokowi Pilih Mendengar daripada Pidato

Adat istiadat serta kearifan lokal itu dinilai penting untuk dijaga sebagai pondasi masyarakat dalam menghadapi tantangan ke depan.

Jika mendapatkan tempat di struktur pemerintahan daerah, ia yakin kerajaan/kesultanan mampu membantu pemerintah daerah dalam mengeluarkan kebijakan yang berlandaskan kearifan lokal.

"Kami dapat kerja sama dengan pemerintah, saling membantu, sama-sama mempertahankan tradisi, adat budaya di wilayah," ujar Andre.

Menurut Andre, perlu ada penguatan regulasi untuk mewujudkan hal tersebut. Satu-satunya jalan, hanya dapat dilakukan oleh seorang presiden.

"Kami ini hanya menyampaikan bahwa penjabaran terhadap Pasal 18 UUD 1945 tentang pengakuan NKRI terhadap raja-raja, sultan-raja serta tokoh-tokoh adat, itu dihidupkan kembali," lanjut Andre.

Baca juga: Jokowi Terima Raja dan Sultan Se-Indonesia di Istana Bogor

Pertemuan itu berlangsung setengah tertutup. Selama Kompas.com berada di dalam Ruang Garuda, tempat berlangsungnya pertemuan, setidaknya terdapat dua orang sultan/raja yang mengutarakan pendapatnya kepada Presiden.

Seusai kedua sultan berbicara, pertemuan berlangsung tertutup dan jurnalis diminta untuk keluar ruangan.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menteri Pariwisata Arief Yahya dan Kepala Kantor Presiden Teten Masduki turut mendampingi Presiden Jokowi dalam pertemuan tersebut.

Pada pertemuan hari ini, ada 90 raja dan sultan yang hadir. Para raja dan sultan itu antara lain berasal dari Sumatera (20 orang), Jawa (17 orang), Bali (3 orang), Nusa Tenggara Timur (5 orang) dan Papua (2 orang).

Mereka datang dengan mengenakan pakaian adat khas masing-masing daerahnya.


Kompas TV PKB menyodorkan Muhaimin Iskandar sebagai cawapres Jokowi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

Nasional
Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

BrandzView
Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com