Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Golkar Mau Usung Kembali Ridwan Kamil Asalkan Penuhi Syarat Ini

Kompas.com - 22/12/2017, 10:35 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Golkar memutuskan untuk mengusung Dedi Mulyadi dalam pemilihan Gubernur Jawa Barat 2018.

Saat ini, partai berlambang pohon beringin itu masih mencari sosok yang tepat untuk dipasangkan dengan Ketua DPD I Golkar Jawa Barat itu.

Menurut dia, segala kemungkinan masih terbuka lebar.Termasuk kembali mengusung Ridwan Kamil yang sebelumnya sudah diceraikan oleh Golkar.

Hanya saja, ada syarat yang harus dipatuhi Ridwan Kamil jika dukungan Golkar kembali diberikan kepadanya.

"Kalau Ridwan Kamil masih mau dengan Golkar, catatannya Dedi yang menjadi wakilnya," kata Ketua Koordinator Bidang Pemenangan Pemilu Wilayah Jawa dan Sumatera Partai Golkar Nusron Wahid saat dikonfirmasi, Jumat (22/12/2017).

(Baca juga : Golkar Usung Dedi Mulyadi di Pilgub Jabar 2018)

Jika Ridwan Kamil menolak, kata Nusron, maka Dedi Mulyadi masih terbuka peluang untuk berpasangan dengan calon lainnya.

Saat ini Golkar dan Dedi Mulyadi menjalin komunikasi intensif dengan partai lain.

Jika dengan Demokrat, maka kemungkinan Dedi Mulyadi akan berpasangan dengan Dedy Mizwar.

"Apakah bisa Dedi Mulyadi-Dedy Mizwar, atau Dedy Mizwar-Dedi Mulyadi tergantung dengan negosiasi," katanya.

Sementara, jika berkoalisi dengan PDI-P, Dedi Mulyadi kemungkinan besar akan menjadi cawagub.

(Baca juga : Dedi Mulyadi Singgung Meikarta, Ridwan Kamil Paparkan Pembangunan Kota Bandung)

Sebab, PDI-P mempunyai kursi DPRD Jawa Barat yang lebih besar dibandingkan Partai Golkar. Namun, PDI-P sendiri sampai saat ini belum memutuskan siapa jagoan yang akan diusung di Pilgub Jabar.

"Sedang negosiasi. Pokoknya sebelum tanggal 8 sudah putus lah," kata Nusron.

Diusungnya Dedi Mulyadi sebagai calon peserta Pilkada Jawa Barat 2019 diputus dalam rapat Tim Pilkada Partai Golkar, Kamis (21/12/2017).

Ketua Koordinator Bidang Pemenangan Pemilu Wilayah Jawa dan Sumatera Partai Golkar Nusron Wahid saat dikonfirmasi, Jumat (22/12/2017) mengatakan, Dedi Mulyadi sudah diputuskan menjadi calon gubernur atau wakil gubernur Jawa Barat.

"Sudah fix," katanya.

Kompas TV Partai Golkar akhirnya memutuskan untuk kembali mendukung Ketua DPD Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi dalam pemilihan gubernur Jawa Barat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Mendagri Serahkan Data Pemilih Potensial Pilkada 2024, Jumlahnya 207,1 Juta

Mendagri Serahkan Data Pemilih Potensial Pilkada 2024, Jumlahnya 207,1 Juta

Nasional
Hardiknas 2024, Fahira Idris: Perlu Lompatan Peningkatan Kualitas Pengajaran hingga Pemerataan Akses Pendidikan

Hardiknas 2024, Fahira Idris: Perlu Lompatan Peningkatan Kualitas Pengajaran hingga Pemerataan Akses Pendidikan

Nasional
Sadar PTUN Tak Bisa Batalkan Putusan MK, PDI-P: Tapi MPR Punya Sikap untuk Tidak Melantik Prabowo

Sadar PTUN Tak Bisa Batalkan Putusan MK, PDI-P: Tapi MPR Punya Sikap untuk Tidak Melantik Prabowo

Nasional
Surya Paloh Sungkan Minta Jatah Menteri meski Bersahabat dengan Prabowo

Surya Paloh Sungkan Minta Jatah Menteri meski Bersahabat dengan Prabowo

Nasional
Anies Respons Soal Ditawari Jadi Menteri di Kabinet Prabowo atau Tidak

Anies Respons Soal Ditawari Jadi Menteri di Kabinet Prabowo atau Tidak

Nasional
Ajukan Praperadilan Kasus TPPU, Panji Gumilang Minta Rekening dan Asetnya Dikembalikan

Ajukan Praperadilan Kasus TPPU, Panji Gumilang Minta Rekening dan Asetnya Dikembalikan

Nasional
KPU Bantah Tak Serius Ikuti Sidang Sengketa Pileg Usai Disentil Hakim MK: Agenda Kami Padat...

KPU Bantah Tak Serius Ikuti Sidang Sengketa Pileg Usai Disentil Hakim MK: Agenda Kami Padat...

Nasional
Sedih karena SYL Pakai Duit Kementan untuk Keperluan Keluarga, Surya Paloh: Saya Mampu Bayarin kalau Diminta

Sedih karena SYL Pakai Duit Kementan untuk Keperluan Keluarga, Surya Paloh: Saya Mampu Bayarin kalau Diminta

Nasional
Hari Tuna Sedunia, Kementerian KP Siap Dorong Kualitas, Jangkauan, dan Keberlanjutan Komoditas Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, Kementerian KP Siap Dorong Kualitas, Jangkauan, dan Keberlanjutan Komoditas Tuna Indonesia

Nasional
Sebut Suaranya Pindah ke PDI-P, PAN Minta Penghitungan Suara Ulang di Dapil Ogan Komering Ilir 6

Sebut Suaranya Pindah ke PDI-P, PAN Minta Penghitungan Suara Ulang di Dapil Ogan Komering Ilir 6

Nasional
Jokowi Teken UU Desa Terbaru, Kades Bisa Menjabat Hingga 16 Tahun

Jokowi Teken UU Desa Terbaru, Kades Bisa Menjabat Hingga 16 Tahun

Nasional
Soal Lebih Baik Nasdem Dalam Pemerintah atau Jadi Oposisi, Ini Jawaban Surya Paloh

Soal Lebih Baik Nasdem Dalam Pemerintah atau Jadi Oposisi, Ini Jawaban Surya Paloh

Nasional
Sentil Pihak yang Terlambat, MK: Kalau di Korea Utara, Ditembak Mati

Sentil Pihak yang Terlambat, MK: Kalau di Korea Utara, Ditembak Mati

Nasional
Giliran Ketua KPU Kena Tegur Hakim MK lantaran Izin Tinggalkan Sidang Sengketa Pileg

Giliran Ketua KPU Kena Tegur Hakim MK lantaran Izin Tinggalkan Sidang Sengketa Pileg

Nasional
Panji Gumilang Gugat Status Tersangka TPPU, Sebut Polisi Tak Penuhi 2 Alat Bukti

Panji Gumilang Gugat Status Tersangka TPPU, Sebut Polisi Tak Penuhi 2 Alat Bukti

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com