Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Calon Gubernur Jawa Tengah, PDI-P Tunggu Keputusan Megawati

Kompas.com - 17/12/2017, 06:39 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis

UNGARAN, KOMPAS.com - DPP Partai Gerindra beberapa hari yang lalu sudah memutuskan untuk mengusung mantan Menteri ESDM Sudirman Said sebagai calon gubernur Jawa Tengah.

Namun hal ini tak membuat partai peraih kursi mayoritas di DPRD Jawa Tengah, PDI Perjuangan buru-buru memutuskan siapa calon gubernur dan wakil gubernur yang akan diusung dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) 2018.

Sekretaris Dewan Pengurus Daerah (DPD) PDI-P Jateng, Bambang Kusriyanto mengatakan rekomendasi calon gubernur dan wakil gubernur rencananya baru akan dikeluarkan oleh DPP PDI Perjuangan awal Januari 2018.

"Itu hasil rapat di DPP hari Kamis kemarin. Siapa yang direkomendasi kami belum tahu, menunggu keputusan ibu Ketua Umum DPP PDI Perjuangan," kata Krebo, sapaan akrab Bambang Kusriyanto, melalui sambungan telepon, Jumat (15/12/2017) malam.

Baca juga : Sudirman Said Maju, Calon Kuat di PDI-P Dinilai Tinggal Dua Nama

Ia mengatakan, rekomendasi yang akan dikeluarkan oleh DPP PDI-P nantinya tidak hanya nama calon gubernur saja melainkan satu paket dengan calon wakil gubernur. Namun apakah calon wakil gubernur juga dari kader PDIP atau partai lain, hal inipun keputusanya ada di DPP PDI-P.

Menurut Krebo, pendaftaran ke KPU Jateng akan segera dilakukan setelah rekomendasi dari DPP PDI-P turun. Terkait hal ini, DPD PDI-P Jateng akan berkoordinasi dengan pengurus maupun kader PDIP yang nantinya ikut untuk mendaftarkan calon ke KPU Jateng.

"Kalau soal pendaftaran calon ke KPU, kami sudah siap semua. Pendaftaran ke KPU direncanakan antara tanggal 8-9 Januari 2018," ucapnya.

Terlepas dari itu, Krebo mengungkapkan, berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh PDIP diketahui tingkat kesukaan masyarakat Jawa Tengah kepada Ganjar Pranowo masih tinggi.

"Kecenderungan masyarakat masih suka dengan Pak Ganjar," tandasnya.

Kompas TV Mendagri akan menindak tegas para calon pemimpin eksekutif maupun legislatif yang terbukti melakukan politik uang pada masa pilkada serentak.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

UKT Meroket padahal APBN Pendidikan Rp 665 T, Anggota Komisi X DPR: Agak Aneh...

UKT Meroket padahal APBN Pendidikan Rp 665 T, Anggota Komisi X DPR: Agak Aneh...

Nasional
Dewas KPK Akan Bacakan Putusan Sidang Etik Nurul Ghufron Pekan Depan

Dewas KPK Akan Bacakan Putusan Sidang Etik Nurul Ghufron Pekan Depan

Nasional
Revisi UU Kementerian Negara, Pakar: Tidak Salah kalau Menduga Terkait Bagi-bagi Jabatan, jika...

Revisi UU Kementerian Negara, Pakar: Tidak Salah kalau Menduga Terkait Bagi-bagi Jabatan, jika...

Nasional
Pembangunan Tol MBZ yang Dikorupsi Menyimpan Persoalan, Beton di Bawah Standar, dan Lelang Sudah Diatur

Pembangunan Tol MBZ yang Dikorupsi Menyimpan Persoalan, Beton di Bawah Standar, dan Lelang Sudah Diatur

Nasional
Kasus 'Ilegal Fishing' 91.246 Ekor Benih Lobster di Jabar Rugikan Negara Rp 19,2 M

Kasus "Ilegal Fishing" 91.246 Ekor Benih Lobster di Jabar Rugikan Negara Rp 19,2 M

Nasional
Menlu Retno: Ada Upaya Sistematis untuk Terus Hambat Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

Menlu Retno: Ada Upaya Sistematis untuk Terus Hambat Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

Nasional
Pemprov Sumbar Diminta Bangun Sistem Peringatan Dini Banjir Bandang di Permukiman Sekitar Gunung Marapi

Pemprov Sumbar Diminta Bangun Sistem Peringatan Dini Banjir Bandang di Permukiman Sekitar Gunung Marapi

Nasional
Jokowi Ajak Gubernur Jenderal Australia Kunjungi Kebun Raya Bogor

Jokowi Ajak Gubernur Jenderal Australia Kunjungi Kebun Raya Bogor

Nasional
BNPB: 20 Korban Hilang akibat Banjir Lahar di Sumbar Masih dalam Pencarian

BNPB: 20 Korban Hilang akibat Banjir Lahar di Sumbar Masih dalam Pencarian

Nasional
Jokowi Ajak Gubernur Jenderal Australia Tanam Pohon di Bogor

Jokowi Ajak Gubernur Jenderal Australia Tanam Pohon di Bogor

Nasional
Pernyataan Kemendikbud soal Pendidikan Tinggi Sifatnya Tersier Dinilai Tak Jawab Persoalan UKT Mahal

Pernyataan Kemendikbud soal Pendidikan Tinggi Sifatnya Tersier Dinilai Tak Jawab Persoalan UKT Mahal

Nasional
PKS Usul Proporsional Tertutup Dipertimbangkan Diterapkan Lagi dalam Pemilu

PKS Usul Proporsional Tertutup Dipertimbangkan Diterapkan Lagi dalam Pemilu

Nasional
Jokowi Terima Kunjungan Kenegaraan Gubernur Jenderal Australia David Hurley

Jokowi Terima Kunjungan Kenegaraan Gubernur Jenderal Australia David Hurley

Nasional
Polri Tangkap 3 Tersangka 'Ilegal Fishing' Penyelundupan 91.246 Benih Bening Lobster

Polri Tangkap 3 Tersangka "Ilegal Fishing" Penyelundupan 91.246 Benih Bening Lobster

Nasional
PDI-P Anggap Pernyataan KPU soal Caleg Terpilih Maju Pilkada Harus Mundur Membingungkan

PDI-P Anggap Pernyataan KPU soal Caleg Terpilih Maju Pilkada Harus Mundur Membingungkan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com