Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Unik, Hotel di Solo Ini Ciptakan Pohon Natal dari Bahan Mi Soun

Kompas.com - 14/12/2017, 20:19 WIB
Labib Zamani

Penulis

SOLO, KOMPAS.com - Pohon Natal terpasang di lobi The Sunan Hotel di Solo, Jawa Tengah, Kamis (14/12/2017). Pohon setinggi 180 sentimeter dengan diameter 130 sentimeter itu terbuat dari bahan sohun atau soun. Pohon Natal itu sengaja dipamerkan di lobi hotel untuk menyemarakkan Hari Natal 2017 dan Tahun Baru 2018.

Soun adalah mi halus yang terbuat dari pati, berwarna bening, bertekstur kenyal, dan memiliki permukaan yang licin. Pohon Natal ini juga dihiasi dengan sejumlah ornamen dan pernak-pernik Natal, seperti boneka kecil Santa Klaus.

Pohon Natal berwana putih dengan hiasan lampu warna-warni ini pun mengundang perhatian para tamu yang sedang menginap di hotel berbintang empat itu. Tak sedikit mereka yang mengabadikan keberadaan pohon Natal bertuliskan "Merry Christmas" itu melalui kamera ponsel.

Executive Sous Chef The Sunan Hotel Solo Boedi Prasetyo mengatakan, proses pembuatan pohon Natal dari soun tersebut membutuhkan waktu tiga hari dan satu hari pengeringan. Alasan dipilihnya soun sebagai bahan pembuatan pohon Natal karena ramah lingkungan.

"Kami juga ingin pencahayaan lampu pohon Natal itu tidak ditempelkan, tapi langsung membias cahayanya dari dalam pohon Natal itu. Maka, kami memilih menggunakan soun ini sebagai bahan pembuatan pohon Natal," jelas Boedi kepada Kompas.com di sela merangkai pohon Natal di lobi hotel, Kamis.

Baca juga: Pohon Natal Unik Berbahan Sampah di Gunungsitoli Jadi Lokasi Swafoto

Pembuatan pohon Natal tersebut menghabiskan 40 kilogram soun dan melibatkan empat orang yang tergabung dalam tim art The Sunan Hotel Solo. Dia menjelaskan, soun terlebih dahulu dibasahi air sebelum dirangkai menjadi pohon Natal.

"Soun kemudian kami ratakan. Setelah itu kami kaitkan dengan besi yang ada di pohon Natal. Proses akhir soun kami ratakan dengan cara digunting," beber Boedi.

Sementara itu, General Manager The Sunan Hotel Solo Retno Wulandari mengatakan, pemilihan produk makanan seperti soun sebagai bahan pembuatan pohon Natal itu karena selain menjual akomodasi, hotel juga menjual food and beverage (makanan dan minuman).

"Salah satu khazanah kekayaan kuliner kami juga. Dari situ kami mengolah inspirasi bahan baku apa yang kami tampilkan untuk membuat satu proses kreatif pohon Natal ini," ujar Retno.

Kompas TV Merayakan Hari Raya Natal tidak selalu dengan konsep yang mewah dan mahal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Nasional
Bea Cukai: Pemerintah Sepakati Perubahan Kebijakan dan Pengaturan Barang Impor

Bea Cukai: Pemerintah Sepakati Perubahan Kebijakan dan Pengaturan Barang Impor

Nasional
Setelah Mahasiswa, DPR Buka Pintu untuk Perguruan Tinggi yang Ingin Adukan Persoalan UKT

Setelah Mahasiswa, DPR Buka Pintu untuk Perguruan Tinggi yang Ingin Adukan Persoalan UKT

Nasional
Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P, Pengamat: Hubungan Sudah “Game Over”

Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P, Pengamat: Hubungan Sudah “Game Over”

Nasional
Jokowi Tak Diundang Rakernas PDI-P, Pengamat: Sulit Disatukan Kembali

Jokowi Tak Diundang Rakernas PDI-P, Pengamat: Sulit Disatukan Kembali

Nasional
UKT Mahal, Komisi X Minta Dana Pendidikan Juga Dialokasikan untuk Ringankan Beban Mahasiswa

UKT Mahal, Komisi X Minta Dana Pendidikan Juga Dialokasikan untuk Ringankan Beban Mahasiswa

Nasional
Jokowi Ingin TNI Pakai 'Drone', Guru Besar UI Sebut Indonesia Bisa Kembangkan 'Drone AI'

Jokowi Ingin TNI Pakai "Drone", Guru Besar UI Sebut Indonesia Bisa Kembangkan "Drone AI"

Nasional
Komisi X DPR RI Bakal Panggil Nadiem Makarim Imbas Kenaikan UKT

Komisi X DPR RI Bakal Panggil Nadiem Makarim Imbas Kenaikan UKT

Nasional
Jawab Kebutuhan dan Tantangan Bisnis, Pertamina Luncurkan Competency Development Program

Jawab Kebutuhan dan Tantangan Bisnis, Pertamina Luncurkan Competency Development Program

Nasional
Kemenag: Jemaah Haji Tanpa Visa Resmi Terancam Denda 10.000 Real hingga Dideportasi

Kemenag: Jemaah Haji Tanpa Visa Resmi Terancam Denda 10.000 Real hingga Dideportasi

Nasional
Hari Ke-6 Pemberangkatan Haji, 41.189 Jemaah Asal Indonesia Tiba di Madinah

Hari Ke-6 Pemberangkatan Haji, 41.189 Jemaah Asal Indonesia Tiba di Madinah

Nasional
UKT Naik Bukan Sekadar karena Status PTNBH, Pengamat: Tanggung Jawab Pemerintah Memang Minim

UKT Naik Bukan Sekadar karena Status PTNBH, Pengamat: Tanggung Jawab Pemerintah Memang Minim

Nasional
Di APEC, Mendag Zulhas Ajak Jepang Perkuat Industri Mobil Listrik di Indonesia

Di APEC, Mendag Zulhas Ajak Jepang Perkuat Industri Mobil Listrik di Indonesia

Nasional
Biaya UKT Naik, Pengamat Singgung Bantuan Pendidikan Tinggi Lebih Kecil dari Bansos

Biaya UKT Naik, Pengamat Singgung Bantuan Pendidikan Tinggi Lebih Kecil dari Bansos

Nasional
Penuhi Kebutuhan Daging Sapi Nasional, Mendag Zulhas Dorong Kerja Sama dengan Selandia Baru

Penuhi Kebutuhan Daging Sapi Nasional, Mendag Zulhas Dorong Kerja Sama dengan Selandia Baru

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com