Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebelum Meninggal, AM Fatwa Tulis Sebuah Buku Biografi

Kompas.com - 14/12/2017, 12:05 WIB
Moh. Nadlir

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebelum tutup usia, Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Andi Mappetahang Fatwa atau AM Fatwa menulis sebuah buku biografi tentang dirinya.

"Walaupun dalam kondisi sakit, beliau bikin buku riwayat hidupnya. Buku tentang perjalanan hidupnya," ujar keponakan almarhum, Andi Agung Baso Amir di rumah duka, Jalam Palem, Kompleks Bappenas, Jakarta, Kamis (14/12/2017).

"Biografi bercerita tentang masa hidupnya, ketika dia di Nusa Tenggara Barat, masuk Marinir, dan lain-lain riwayatnya," tambah Andi.

Saat ini, kata Andi, buku tersebut belum selesai ditulis. Kurang lebih baru 300 halaman yang sudah terselesaikan.

Baca juga : Sebelum Meninggal, AM Fatwa Sempat Titip Pesan kepada Oesman Sapta

"Sampai saat ini baru setengah buku, itu dalam kondisi sakit, ajudan ngetik di RS," ujar dia.

Rencananya, buku tentang kehidupan mantan Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI tersebut akan berisi 500 halaman.

"Saya lihat sendiri di RS ngobrol, sementara ajudan ngetik, asistennya mengetik," ungkap dia.

Andi juga mengaku tak tahu bagaimana nasib buku tersebut pasca pamannya meninggal dunia pada usia 78 tahun, pagi tadi di RS MMC Jakarta.

"Kelanjutan bukunya mungkin ada titipan, saya tidak (tahu) jelas," ucap Andi.

Baca juga : AM Fatwa Meninggal Dunia Setelah Berjuang Melawan Kanker Hati

Putri AM Fatwa, Dian Islamiaty Fatwa, sebelumnya mengatakan bahwa salah satu deklarator Partai Amanat Nasional (PAN) itu tutup usia di Rumah Sakit MMC Jakarta, Kamis pagi.

"Telah meninggal dunia ayahanda AM Fatwa pukul 06.25 AM di Rumah Sakit MMC. Mohon dibukakan pintu maaf dan mudah-mudahan Ayah mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT," kata Dian, saat dihubungi Kompas.com pada Kamis pagi.

Sementara, staf pemberitaan DPD, Nana menuturkan bahwa AM Fatwa meninggal setelah berjuang melawan penyakit kanker hati. Informasi tersebut disampaikan oleh dokter yang menangani AM Fatwa di Rumah Sakit MMC, Jakarta.

"Iya, kanker hati," kata Nana saat dihubungi, Kamis (14/12/2017).

Saat ini, sejumlah saudara dan kerabat tengah menunggu jenazah almarhum di rumah duka.

Belum diketahui juga secara pasti kapan jenazah AM Fatwa akan dikebumikan. Rencananya jenazah akan dimakamkan di TMP Kalibata, Jakarta Selatan.

Kompas TV Pro dan Kontra terus bermunculan terkait status Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang masih menjabat sebagai Gubernur walaupun statusnya sebagai terdakwa kasus penodaan agama


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Nasional
Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Nasional
PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

Nasional
Tanggapi Ide 'Presidential Club' Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Tanggapi Ide "Presidential Club" Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com