JAKARTA, KOMPAS.com - Rapat pleno Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Golkar, Rabu (13/12/2017) malam, diskors selama 15 menit.
Rapat tersebut berlangsung di Kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Rabu, sejak pukul 19.00 WIB.
Rapat pleno ini membahas usulan DPD I Golkar yang menginginkan digelarnya musyawarah nasional luar biasa untuk memilih ketua umum baru pengganti Setya Novanto.
Baca: Akbar Tanjung: Satu-satunya Cara Selamatkan Golkar dengan Menggelar Munaslub
Sudah tercapai kesepakatan untuk menggelar Munaslub. Akan tetapi, masih belum diputuskan kapan dan di mana Munaslub akan digelar.
"Sekarang lagi lobi skors rapat pleno, membahas munaslub, sudah diketuk Plt (Pelaksana Tugas Ketum, Idrus Marham). Untuk penyederhanaan lobi oleh 7 korbid (Koordinator Bidang), bendum (Bendahara Umum), sekjen, ketua harian. Lobi waktu dan tempat," kata Ketua DPP Golkar Andi Sinulingga.
Baca: Menunggu Cara Golkar Mencari Ketua Umum Baru Pengganti Setya Novanto
Andi mengatakan, masih ada perdebatan soal lokasi munaslub. Pilihannya, di Jakarta atau kota lain. Menurut Andi, Jakarta menjadi pilihan utama.
Soal waktu penyelenggaraan, ada yang menginginkan digelar pada Desember 2017 atau Januari 2018.
"Kedua, soal tanggal apakah Desember atau Januari," lanjut dia.
Rapat pleno Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Golkar yang digelar pasca-gugurnya praperadilan Ketua Umum Golkar Setya Novanto menjadi penentu munaslub untuk memilih ketua umum baru.