Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Fit and Proper Test" Calon Hakim MK Dilanjutkan meski Diprotes

Kompas.com - 06/12/2017, 14:00 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Uji kelayakan dan kepatutan hakim Mahkamah Konstitusi (MK) dengan calon tunggal, yakni Arief Hidayat, akhirnya dilanjutkan di Komisi III, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (6/12/2017).

Sebelumnya, uji kelayakan dan kepatutan tersebut sempat diskors 15 menit.

Awalnya, Wakil Ketua Fraksi Partai Gerindra Desmond Junaidi Mahesa memprotes keras uji kelayakan dan kepatutan tersebut.

(Baca juga : Ada Apa Calon Hakim MK Hanya Arief Hidayat?)

Ia menilai, percuma dilakukan dengan mengundang panel ahli sebab calonnya hanya satu, yakni Arief Hidayat yang sedianya baru memasuki masa pensiun April 2018.

Desmond pun mengusulkan agar uji kelayakan dan kepatutan ditunda dan terlebih dahulu dibuka pendaftaran untuk calon lainnya.

"Karena kalau satu calon apa gunanya panel ahli," kata Desmond.

Namun, setelah adanya interupsi dari Desmond, pimpinan Komisi III berinisiatif menggelar forum lobi tertutup.

Setelah dilakukan lobi selama 15 menit, semua fraksi yang hadir kecuali Gerindra menyatakan persetujuannya untuk melanjutkan uji kelayakan dan kepatutan terhadap Arief selaku calon tunggal.

Anggota Fraksi PKS Nasir Djamil menyatakan fraksinya menyetujui uji kelayakan diteruskan dengan calon tunggal Arief Hidayat.

"Kalau kemudian badan ahli dan Komisi III menilai Arief tak layak jadi hakim, maka Komisi III harus membuka pengisian jabatan hakim MK kepada umum," lanjut Nasir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

Nasional
Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Nasional
Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran 'Game Online' Mengandung Kekerasan

Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran "Game Online" Mengandung Kekerasan

Nasional
Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi 'May Day', Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi "May Day", Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Nasional
Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi 'May Day' di Istana

Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi "May Day" di Istana

Nasional
Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Nasional
Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Nasional
Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Nasional
Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com