Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua Golkar Jakarta Nilai Airlangga Hartarto Wakili Selera Milenial

Kompas.com - 27/11/2017, 13:36 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) I Partai Golkar DKI Jakarta Fayakhun Andriadi menyatakan, Golkar harus mampu berbenah menghadapi tantangan zaman.

Karena itu, jika nantinya digelar musyawarah nasional luar biasa (munaslub) untuk memilih ketua umum baru, Koordinator Bidang Perekonomian Golkar sekaligus Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto dinilai Fayakhun sosok yang tepat untuk memimpin partai.

"Alasan pertama, Airlangga sosok yang sangat familiar dengan dunia teknologi informasi," ujar Fayakhun melalui pesan singkat, Senin (27/11/2017).

"Dia tak hanya mengerti, tapi adalah pengusaha yang memanfaatkan kecanggihan digital baik dalam bisnis, organisasi, maupun dalam mengemban tugas-tugas negara," kata dia.

(Baca juga: Dedi Mulyadi: Airlangga Bisa Jadi Ketum Baru Golkar karena Didukung Presiden)

Ia juga menilai sosok Airlangga mewakili selera milenial. Karakter kepemimpinan yang dimaksudnya adalah bersahabat dan tak berjarak.

"Airlangga jauh dari kesan nge-bossy, sesuatu yang tidak disukai generasi milineal," ucap Fayakhun.

Fayakhun juga menganggap Airlangga sosok yang mudah bergaul dan berkomunikasi. Hal itu dinilainya cocok dengan era milinel yang transparan dan dialogis.

Karena itu, ketua umum harus siap berdialog secara cerdas kapan pun, di mana pun, dan dalam kondisi apa pun.

(Baca juga: Nusron Sebut Airlangga Hartarto dan Idrus Marham Calon Ketum Golkar)

Ia menuturkan, Airlangga juga layak memimpin Partai Golkar yang memiliki semua persyaratan ideal menjadi partai pemenang dengan segala sumber dayanya.

Infrastuktur Golkar, menurut dia, paling lengkap karena merata di semua daerah. Selain itu, sumber dana kader Partai Golkar juga cenderung lebih baik dibandingkan partai lain.

"Tapi semua keunggulan ini bisa menguap tak bermakna jika Golkar dipimpin oleh sosok yang tidak memiliki visi dan kedekatan dengan selera milenial" ucap Fayakhun.

Kompas TV Pengurus DPP partai Golkar mengumpulkan DPD tingkat satu se-Indonesia untuk membahas desakan munas luar biasa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Bawaslu Papua Tengah Telat Masuk Sidang dan Tak Dapat Kursi, Hakim MK: Kalau Kurang, Bisa Dipangku

Bawaslu Papua Tengah Telat Masuk Sidang dan Tak Dapat Kursi, Hakim MK: Kalau Kurang, Bisa Dipangku

Nasional
Sengketa Pileg di Papua Tengah, MK Soroti KPU Tak Bawa Bukti Hasil Noken

Sengketa Pileg di Papua Tengah, MK Soroti KPU Tak Bawa Bukti Hasil Noken

Nasional
Dilema Prabowo Membawa Orang 'Toxic'

Dilema Prabowo Membawa Orang "Toxic"

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

Nasional
Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Nasional
Menakar Siapa Orang 'Toxic' yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Menakar Siapa Orang "Toxic" yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Nasional
Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Nasional
SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

Nasional
'Presidential Club', 'Cancel Culture', dan Pengalaman Global

"Presidential Club", "Cancel Culture", dan Pengalaman Global

Nasional
Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Nasional
Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintahan

Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang "Toxic" ke Dalam Pemerintahan

Nasional
Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Nasional
Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com