JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) I Partai Golkar DKI Jakarta Fayakhun Andriadi menyatakan, Golkar harus mampu berbenah menghadapi tantangan zaman.
Karena itu, jika nantinya digelar musyawarah nasional luar biasa (munaslub) untuk memilih ketua umum baru, Koordinator Bidang Perekonomian Golkar sekaligus Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto dinilai Fayakhun sosok yang tepat untuk memimpin partai.
"Alasan pertama, Airlangga sosok yang sangat familiar dengan dunia teknologi informasi," ujar Fayakhun melalui pesan singkat, Senin (27/11/2017).
"Dia tak hanya mengerti, tapi adalah pengusaha yang memanfaatkan kecanggihan digital baik dalam bisnis, organisasi, maupun dalam mengemban tugas-tugas negara," kata dia.
(Baca juga: Dedi Mulyadi: Airlangga Bisa Jadi Ketum Baru Golkar karena Didukung Presiden)
Ia juga menilai sosok Airlangga mewakili selera milenial. Karakter kepemimpinan yang dimaksudnya adalah bersahabat dan tak berjarak.
"Airlangga jauh dari kesan nge-bossy, sesuatu yang tidak disukai generasi milineal," ucap Fayakhun.
Fayakhun juga menganggap Airlangga sosok yang mudah bergaul dan berkomunikasi. Hal itu dinilainya cocok dengan era milinel yang transparan dan dialogis.
Karena itu, ketua umum harus siap berdialog secara cerdas kapan pun, di mana pun, dan dalam kondisi apa pun.
(Baca juga: Nusron Sebut Airlangga Hartarto dan Idrus Marham Calon Ketum Golkar)
Ia menuturkan, Airlangga juga layak memimpin Partai Golkar yang memiliki semua persyaratan ideal menjadi partai pemenang dengan segala sumber dayanya.
Infrastuktur Golkar, menurut dia, paling lengkap karena merata di semua daerah. Selain itu, sumber dana kader Partai Golkar juga cenderung lebih baik dibandingkan partai lain.
"Tapi semua keunggulan ini bisa menguap tak bermakna jika Golkar dipimpin oleh sosok yang tidak memiliki visi dan kedekatan dengan selera milenial" ucap Fayakhun.