JAKARTA, KOMPAS.com — Pelaksana Tugas Ketua Umum DPP Partai Golkar Idrus Marham menuturkan bahwa dirinya bertemu dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla, Kamis (23/11/2017) siang.
Saat itu, kata Idrus, dirinya bersama Kalla berbincang selama 2 jam 30 menit pada jam makan siang.
Menurut Idrus, Kalla sebagai mantan Ketua Umum Partai Golkar menyampaikan keinginannya agar partai berlambang beringin itu tetap bertahan.
"Pak JK justru sebagai mantan Ketua Umum Golkar selalu berpikir bagaimana Golkar tidak hanya eksis, tapi tetap survive," ujar Idrus di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Jumat (24/11/2017).
Idrus mengaku tak mempermasalahkan adanya sejumlah pengurus DPD tingkat provinsi yang menemui Kalla beberapa waktu lalu untuk membicarakan keinginan diselenggarakannya musyawarah nasional luar biasa (munaslub).
(Baca juga: DPP Partai Golkar Temui Senior Partai dan Kumpulkan DPD I, Ada Apa?)
Ia pun tak menampik adanya pembicaraan soal munaslub pada pertemuannya dengan Kalla.
"Kemarin Pak JK tidak bicara masalah apa, tapi secara umum, ya," ucap dia.
Permintaan ini menyusul status Novanto yang kini ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
(Baca: Klaim Kantongi Restu Kalla, DPD Provinsi Desak Golkar Segera Munaslub)
Ketua DPD I Partai Golkar Jawa Tengah Wisnu Suhardono memastikan sudah banyak DPD yang menghendaki diselenggarakannya Munaslub Partai Golkar untuk memilih pemimpin baru.
Wisnu mengklaim bahwa pihaknya telah mendapat restu dari Kalla.
"(Nasihat Kalla) harus segera ada perbaikan," tuturnya.