Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gerindra: Sudah Waktunya Prabowo "Turun Gunung"

Kompas.com - 13/11/2017, 17:30 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto memenuhi undangan dari Ketua Majelis Kehormatan Partai Amanat Nasional Amien Rais di Yogyakarta, Senin (13/11/2017).

Selain menghadiri peringatan Hari Pahlawan di Pusat Pendidikan Budi Mulia Dua, Yogyakarta, kunjungan tersebut juga sekaligus silahturahim Prabowo dengan sejumlah tokoh.

"Kan, acara dalam rangka 10 November ya kemarin, antara Pak Prabowo dan Pak Amien. Ya silaturahimlah, membicarakan bangsa," kata Wakil Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Andre Rosiade saat dihubungi, Senin.

Andre menilai, sudah saatnya Prabowo "turun gunung" ke daerah-daerah dan menemui tokoh jelang Pemilu 2019.

Baca: Ini yang Dibahas Prabowo dengan Amien Rais Saat Bertemu Subuh Tadi

Apalagi, kata dia, seluruh kader Gerindra menginginkan Prabowo kembali maju pada Pilpres 2019.

Meskipun demikian, secara pribadi Prabowo belum menjawab apakah akan menerima usulan para kader tersebut atau tidak.

"Saya sebagai kader menganggap sudah saatnya Pak Prabowo turun gunung gitulah," kata dia.

Andre menilai, hal tersebut wajar. Ia mencontohkan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang saat ini sudah rajin berkunjung ke daerah-daerah untuk melalukan sosialisasi jelang Pemilu 2019.

Selain itu, Prabowo juga memiliki posisi sebagai ketua umum partai sehingga konsolidasi dinilai penting.

"Setiap politisi, ya Beliau, kan, Ketum Partai Gerindra, tentu harus mulai rajin ke daerah untuk melakukan konsolidasi," kata Andre.

Baca juga: Amien Rais Kumpulkan Prabowo dan Alumni 212 di Yogyakarta, Bahas Apa?

Andre mengatakan, kunjungan-kunjungan ke daerah perlu dilakukan untuk mengembalikan memori para pemilih Prabowo pada Pemilu 2014.

Apalagi, kekalahan perolehan suara Prabowo dan pasangan calon wakil presidennya, Hatta Rajasa, hanya selisih sedikit dari pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla sebagai pemenang pilpres.

"Beliau sekarang harus mulai menyerap  aspirasi rakyat. Sekarang  faktanya daya beli masyarakat tengah melemah, ekonomi semakin sulit, nah Pak Prabowo harus menyerap ini," kata Andre.

Menurut dia, peluang Prabowo masih tinggi. Salah satunya dengan mengacu hasil survei sejumlah lembaga yang menempatkan Prabowo sebagai penantang terkuat Jokowi.

"Ini modal awal Pak Prabowo untuk mengalahkan Pak Jokowi di 2019. Dan kami Partai Gerindra meyakini itu," ujar dia.

Kompas TV Survei CSIS dilakukan terhadap kaum milenial pengguna media sosial Twitter, Instagram, Facebook dan Path.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

9 Kabupaten dan 1 Kota  Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

9 Kabupaten dan 1 Kota Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

Nasional
KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat 'Dirawat Sampai Sembuh'

KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat "Dirawat Sampai Sembuh"

Nasional
BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

Nasional
PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

Nasional
KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

Nasional
BNPB: 4 Orang Luka-luka Akibat Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut

BNPB: 4 Orang Luka-luka Akibat Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut

Nasional
Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut Rusak 27 Unit Rumah, 4 di Antaranya Rusak Berat

BNPB: Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut Rusak 27 Unit Rumah, 4 di Antaranya Rusak Berat

Nasional
Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Nasional
Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Nasional
TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com