JAKARTA, KOMPAS.com - Situs pribadi Ketua DPR sekaligus Ketua Umum Partai Golkar, Setya Novanto, diduga sempat diretas pada Minggu (12/11/2017).
Hal itu diakui oleh pengacara Novanto, Fredrich Yunadi. Ia mengaku mendapat kabar tersebut dari wartawan.
Tampilan situs Novanto juga sempat berwarna hitam total beberapa saat ketika diretas. Namun, saat ini situs tersebut sudah kembali normal.
"Saya belum tahu (diretas atau tidak), tadi wartawan kasih tahu saya," kata Fredrich di Kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Minggu (12/11/2017).
Ia mengatakan, kemungkinan hal itu dilakukan oleh peretas perlu didalami lebih lanjut.
(Baca juga: Harapan Setya Novanto pada HUT-nya Saat Kembali Jadi Tersangka)
Saat ditanya apakah pihaknya akan memproses hukum kejadian tersebut, ia mengatakan masih akan mempelajarinya. Sebab, menurut dia, hal itu merugikan kliennya dan masyarakat banyak bila dibiarkan, sehingga harus ada efek jera.
"Kalau memang website beliau di-hack, otomatis kami akan laporkan kepada (unit) cybercrime Polri," kata dia.
Sementara itu Novanto enggan menjawab saat ditanya situs pribadinya yang sempat diretas.
"Saya enggak tahu," ujar Novanto seraya memasuki mobilnya.
(Baca juga: Setya Novanto Jadi "Pasien" Baru KPK...)