Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dedi Mulyadi Absen di Kantor DPP, Ini Kata Idrus Marham

Kompas.com - 09/11/2017, 20:57 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi tak hadir dalam pemberian rekomendasi pengusungan Ridwan Kamil dan Daniel Mutaqien sebagai calon gubernur dan wakil gubernur di pilkada Jawa Barat oleh Golkar.

Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham mengatakan Bupati Purwakarta tersebut tidak hadir karena harus menghadiri rapat paripurna di DPRD Purwakarta.

"Saudara Dedi tidak hadir sekali lagi bukan tidak setuju. Tetapi karena izin ada rapat paripurna DPRD di mana saudara Dedi adalah Bupati di Purwakarta harus hadir untuk memberikan penjelasan terkait dengan agenda rapat hari ini," kata Idrus di Kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Kamis (9/11/2017).

Ia menegaskan, tak ada lagi perbedaan pandangan antara DPP Golkar dengan DPD Jawa Barat yang dipimpin Dedi.

(Baca juga : Protes Manuver Novanto, Generasi Muda Golkar Kirim Surat ke Jokowi)

 

Ia mengatakan Dedi telah menerima keputusan Golkar meski batal diusung sebagai calon Gubernur Jawa Barat.

Idrus menambahkan, saat ini seluruh pengurus DPD Golkar Jawa Barat telah solid untuk memenangkan Ridwan Kamil-Daniel Mutaqien.

"Sebelum diambil keputusan boleh calonnya berbeda. Tapi apabila sudah diambil keputusan final dan mengikat, tugas keluarga besar Golkar adalah memenangkan pasangan calon yang diusung Partai Golkar," lanjut dia.

Partai Golkar resmi menyerahkan surat rekomendasi kepada Wali Kota Bandung Ridwan Kamil untuk maju di Pilkada Jawa Barat dengan calon wakil gubernurnya Daniel Mutaqien yang merupakan kader partai berlambang beringin.

Surat tersebut diberikan secara simbolis di Kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Golkar di Slipi, Jakarta Barat, Kamis (9/11/2017).

Ketua Umum Golkar Setya Novanto menyerahkan langsung surat tersebut kepada Emil, sapaan Ridwan Kamil, didampingi Sekretaris Jenderal Golkar Idrus Marham beserta jajaran pengurus Golkar lainnya.

Dalam penyerahan surat rekomendasi tersebut, hadir pula Daniel Mutaqien. Ia ikut menerima secara simbolis surat tersebut.

Golkar sempat menjalin kerja sama dengan PDI-P untuk mengusung Dedi Mulyadi sebagai calon gubernur.

Namun, Golkar akhirnya memilih mengusung Ridwan Kamil karena elektabilitasnya yang lebih tinggi.

Kompas TV Ketua DPD Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi mengaku legowo jika DPP Golkar mengusung Ridwan Kamil di Pilgub Jawa Barat 2018.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

'Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran'

"Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran"

Nasional
Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Nasional
[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

Nasional
Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Nasional
Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com