Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesan Pimpinan KPK untuk Tamu Undangan Pernikahan Putri Jokowi

Kompas.com - 07/11/2017, 19:35 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Saut Situmorang berpesan agar tamu undangan pernikahan Kahiyang, putri Presiden Joko Widodo, tidak memberikah hadiah yang berpotensi menjadi gratifikasi.

Dengan begitu menurut Saut, Presiden perlu menjadi tidak repot mesti melapor ke Direktorat Gratifikasi KPK.

"Agar tidak buat sibuk Presiden lapor-lapor ke KPK pasca pesta ini, ya kasih bunga saja cukup buat Bobby dan Kahiyang," kata Saut, lewat keterangan tertulis, Selasa (7/11/2017).

Apabila ada hadiah dari teman-teman Kahiyang dan Bobby, baik itu dari teman dekat, teman sekolah, Saut mengatakan hal itu merupakan bentuk persahabatan.

(Baca : Pramono Anung: Karpet Pernikahan Kahiyang Bekas dan Sudah Mengelupas)

 

Namun, menurut Saut, perlu dilihat juga apakah teman keduanya berstatus pengusaha atau pelajar.

Karenanya dia menyarankan hadiah pernikahan Kahiyang dan Bobby dilaporkan saja kepada KPK.

"Secara umum dilaporkan saja ke KPK biar nanti Direktorat Gratifikasi yang menilai apakah itu nanti jadi milik negara atau milik penerima, karena akan ada penilaian sisi nilai berapa harga nya, dan lain-lain," ujar Saut.

Saut menjelaskan yang dikhawatirkan dari sebuah pemberian adalah adanya konflik kepentingan (conflic of interest).

Apalagi jika pemberian hadiah itu berasal dari seseorang yang merupakan pejabat negara.

"Jadi menolak apapun pemberian ketika seseorang yang sudah menjabat itu yang direkomendasikan KPK," ujar Saut.

(Baca juga : Riuhnya Pernikahan Kahiyang-Bobby, Jokowi Minta Maaf kepada Warga Solo)

Saut mengatakan, sebuah pemberian akan menimbulkan perikatan, yang di dalamnya akan ada ketergantungan, janji, hingga potensi korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN).

"Jadi lebih baik ditolak segala bentuk pemberian karena akan ada potensi ketergantungan," ujar Saut.

Diakhir imbauannya ini Saut tak lupa memberikan ucapan selamat kepada Kahiyang, Bobby, termasuk kepada Presiden Jokowi.

"Dari saya buat Kahiyang dan Bobby teriring doa dan selamat menempuh hidup baru, sedangkan buat Pak Presiden saya ucapkan selamat menunggu cucu lainnya," ujar Saut.

Halaman:


Terkini Lainnya

Jokowi Naik Heli ke Karawang, Resmikan Tambak Ikan Nila dan Cek Harga Pangan

Jokowi Naik Heli ke Karawang, Resmikan Tambak Ikan Nila dan Cek Harga Pangan

Nasional
Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Nasional
Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Nasional
Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Nasional
Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Nasional
Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Nasional
Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Nasional
Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji, Menag: Semua Baik

Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji, Menag: Semua Baik

Nasional
Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet pada Pilkada DKI Jakarta

Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet pada Pilkada DKI Jakarta

Nasional
Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Nasional
Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Nasional
Utak-atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Utak-atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Nasional
Gibran Lebih Punya 'Bargaining' Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Gibran Lebih Punya "Bargaining" Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Nasional
'Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran'

"Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com