JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Saut Situmorang berpesan agar tamu undangan pernikahan Kahiyang, putri Presiden Joko Widodo, tidak memberikah hadiah yang berpotensi menjadi gratifikasi.
Dengan begitu menurut Saut, Presiden perlu menjadi tidak repot mesti melapor ke Direktorat Gratifikasi KPK.
"Agar tidak buat sibuk Presiden lapor-lapor ke KPK pasca pesta ini, ya kasih bunga saja cukup buat Bobby dan Kahiyang," kata Saut, lewat keterangan tertulis, Selasa (7/11/2017).
Apabila ada hadiah dari teman-teman Kahiyang dan Bobby, baik itu dari teman dekat, teman sekolah, Saut mengatakan hal itu merupakan bentuk persahabatan.
(Baca : Pramono Anung: Karpet Pernikahan Kahiyang Bekas dan Sudah Mengelupas)
Namun, menurut Saut, perlu dilihat juga apakah teman keduanya berstatus pengusaha atau pelajar.
Karenanya dia menyarankan hadiah pernikahan Kahiyang dan Bobby dilaporkan saja kepada KPK.
"Secara umum dilaporkan saja ke KPK biar nanti Direktorat Gratifikasi yang menilai apakah itu nanti jadi milik negara atau milik penerima, karena akan ada penilaian sisi nilai berapa harga nya, dan lain-lain," ujar Saut.
Saut menjelaskan yang dikhawatirkan dari sebuah pemberian adalah adanya konflik kepentingan (conflic of interest).
Apalagi jika pemberian hadiah itu berasal dari seseorang yang merupakan pejabat negara.
"Jadi menolak apapun pemberian ketika seseorang yang sudah menjabat itu yang direkomendasikan KPK," ujar Saut.
(Baca juga : Riuhnya Pernikahan Kahiyang-Bobby, Jokowi Minta Maaf kepada Warga Solo)
Saut mengatakan, sebuah pemberian akan menimbulkan perikatan, yang di dalamnya akan ada ketergantungan, janji, hingga potensi korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN).
"Jadi lebih baik ditolak segala bentuk pemberian karena akan ada potensi ketergantungan," ujar Saut.
Diakhir imbauannya ini Saut tak lupa memberikan ucapan selamat kepada Kahiyang, Bobby, termasuk kepada Presiden Jokowi.
"Dari saya buat Kahiyang dan Bobby teriring doa dan selamat menempuh hidup baru, sedangkan buat Pak Presiden saya ucapkan selamat menunggu cucu lainnya," ujar Saut.
Pernikahan Kahiyang dan Bobby akan berlangsung di Gedung Graha Saba Buana, Solo pada Rabu (8/11/2017).
Jokowi mengaku, menyebarkan sekitar 8.000 undangan untuk pernikahan putrinya tersebut.
Jumlah itu terdiri dari pejabat negara, pimpinan lembaga negara, tokoh-tokoh partai politik, relawan hingga tetangga dan warga Solo.
Dalam undangan pernikahan Kahiyang, tertulis pesan agar tamu undangan tidak memberikan sumbangan.
"Dengan tanpa mengurangi rasa hormat mohon maaf kami tidak menerima sumbangan dalam bentuk apapun," begitu bunyi tulisan dalam secarik kertas tersebut.