Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahfud MD: Jokowi akan Anugerahi Lafran Pane Menjadi Pahlawan Nasional

Kompas.com - 03/11/2017, 20:09 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Koordinator Presidium Majelis Nasional Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Mahfud MD mengatakan, Presiden Joko Widodo menyebut tokoh pendiri HMI Lafran Pane layak dianugerahi gelar pahlawan nasional.

Demikian diungkapkan Mahfud usai dirinya beserta jajaran KAHMI bertemu Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (3/11/2017) siang.

"Alhamdulilah Bapak presiden menyampaikan Prof Lafran Pane itu memang layak menjadi pahlawan nasional," ujar Mahfud.

Presiden, lanjut Mahfud, akan menganugerahi gelar tersebut pada 9 atau 10 November 2017 mendatang. Tidak hanya Lafran, Presiden disebut akan menganugerahi gelar pahlawan nasional kepada dua tokoh lainnya.

Jajaran pengurus KAHMI mengapresiasi kebijakan Presiden Jokowi itu. Gelar pahlawan nasional untuk Lafran memang sudah diusulkan HMI dan KAHMI sejak dua tahun lalu.

"Berdasarkan jejak perjuangannya yang telah diuji kesahihannya di 27 kampus Indonesia, Prof Lafran Pane yang mendirikian HMI tanggal 5 Februari 1947 layak ditetapkan pahlawan nasional," ujar dia.

Baca juga : (Mensos Ajukan Sejumlah Nama, Siapa yang Dipilih Jokowi sebagai Pahlawan Nasional?)

Diberitakan, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa membawa sejumlah nama calon pahlawan nasional kepada Presiden Joko Widodo, Kamis (26/10/2017).

Sejumlah nama itu, antara lain tokoh Nahdlatul Ulama Abdurrachman Wahid (Gus Dur), pendiri Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Lafran Pane, pejuang asal Aceh Laksamana Malahayati, gerilyawan laut Sultan Mahmyd Riayat Syah, tokoh nasionalis religius asal NTB Tuan Guru Pancor (Muhammad Zainudin Abdul Madjid) dan Abdurrahman Baswedan yang tidak lain kakek Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

"Kami memasukan (nama-nama calon pahlawan) sebagai satu kesatuan surat kepada JokowiPresiden sebagai permohonan penganugerahan gelar pahlawan nasional. Kewenangan Presiden untuk memberikannya kepada siapa," ujar Khofifah di Kompleks Istana Presiden, Jakarta.

Presiden, lanjut Khofifah, akan memilih tiga atau empat nama saja yang bakal dianugerahi gelar pahlawan nasional.

Pengumuman siapa yang dianugerahi gelar pahlawan nasional akan diumumkan pada 9 November 2017, sehari sebelum Hari Pahlawan Nasional.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com