Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Tangkap Sindikat Pembuat Liquid Vape dan Tembakau Narkoba

Kompas.com - 01/11/2017, 18:12 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi mengungkap sindikat yang memproduksi liquid narkoba untuk rokok elektrik (Vape). Sindikat ini juga memproduksi tembakau gorila.

Terungkapnya sindikat ini bermula pada 28 September lalu, saat Tim Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri bekerja sama dengan Tim Bea dan Cukai Bandara Soekarno Hatta melakukan pengecekan terhadap sebuah paket berisi 300 gram serbuk putih.

Serbuk tersebut positif mengandung narkotika.

"Kemudian tim menangkap penerima paket berinisial SS," kata Wakil Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri, Kombes John Turman Panjaitan, dalam jumpa pers di Kantornya, Rabu (1/10/2017).

SS mengaku disuruh oleh ASD untuk menerima paket tersebut. Selanjutnya, tim pun menangkap ASD di kediamannya di wilayah Jakarta Selatan.

(Baca: Polisi Amankan Puluhan Liquid Vape dari Belanda yang Mengandung Narkoba)

"Di sana, tim menyita antara lain 58 gram tembakau, cairan untuk liquid vape dan timbangan," ucap John.

Berdasarkan interogasi, ASD mengaku serbuk tersebut merupakan bahan baku yang diimpor dari Shanghai. Rencananya serbuk tersebut akan diolah oleh VAZ dan AF dengan tembakau dan cairan liquid, sehingga menghasilkan tembakau narkotika dan liquid vape narkotika.

Tim pun menangkap VAZ di kediamannya di daerah Jakarta Timur dan menyita 1094 gram serbuk coklat diduga mengandung Narkotika. Selanjutnya, tim juga menangkap AF di rumahnya di wilayah Jakarta Selatan dan menyita 550 gram tembakau dan peralatan untuk memproduksi tembakau narkotika.

Atas tindakannya, keempat tersangka dikenakan pasal 114 ayat 2 jo pasal 132 ayat 1 subsidair pasal 113 ayat 2 jo pasal 132 ayat 1 lebih subsidair pasal 112 ayat 2 jo pasal 132 ayat 1 UU No 34 tahun 2009 tentang narkotika.

Kompas TV Dari Trenggalek, Jawa Timur, video sejumlah siswa sekolah dasar yang tengah mengisap rokok elektrik atau vape tersebar di medsos.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Nasional
Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Nasional
Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com