Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ratas Mendadak, Wiranto Panggil Tiga Menteri Bahas Pilkada 2018

Kompas.com - 01/11/2017, 15:54 WIB
Kristian Erdianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto secara mendadak menggelar rapat koordinasi terbatas tingkat menteri di Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Rabu (1/11/2017).

Pasalnya, rapat tersebut tidak ada dalam jadwal kegiatan menteri yang dikeluarkan oleh Humas Kemenko Polhukam.

Sekitar pukul 14.00 WIB, hadir Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno.

Wiranto mengatakan, rapat yang berlangsung sekitar 1,5 jam itu membahas persiapan Pilkada 2018 dan persiapan pemerintah dalam menghadapi potensi kerawanan.

"Tadi saya minta penjelasan dari Mendagri masalah-masalah yang menyangkut persiapan pilkada. Daerah-daerah mana yang kami rasa masih rawan. Kemudian kami cek lebih jauh kerawanannya bidang apa, kemudian kami koordinasikan dengan harapan menjelang pilkada, indeks kerawanannya sudah selesai sudah diatasi semua," ujar Wiranto seusai rapat.

Wiranto menuturkan, pemerintah terus berupaya untuk mengatasi kondisi di berbagai daerah jelang Pilkada 2018 yang cenderung fluktuaktif.

Ia mengungkapkan bahwa sejumlah daerah yang memiliki tingkat kerawanan yang tinggi.

Beberapa daerah yang ditengarai memiliki tingkat kerawanan yang cukup tinggi, yakni Papua, Jawa Barat, Jawa Timur dan Sulawesi Barat.

"Saya kira semuanya masih pada batas-batas yang dapat kami netralisasi, belum ekstrem. Mudah-mudahan tidak ke sana maka kami terus melakukan rapat koordinasi untuk terus mencoba mengendalikan kondisi di lapangan supaya tetap kondusif," ucapnya.

Wiranto berharap penyelenggaraan Pilkada 2018 berlangsung dengan aman dan tenteram.

Dengan begitu, masyarakat bisa melaksanakan hak pilihnya dengan leluasa dan orang yang dihasilkan memiliki kompetensi sebagai pemimpin daerah.

"Kalau memilih dengan cara damai tanpa tekanan dan paksaan pilihannya kan tepat. Kalau pemilihannya tepat, pelaksanaan pemilu juga aman, maka kualitas yang dihasilkan dari proses pemilihan itu akan bagus. Berarti kita mendapatkan pemimpin yang baik dan berkualitas yang punya kompentensi," kata Wiranto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com