Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Proses Perekaman E-KTP Ditargetkan Selesai Sebelum Pilkada 2018

Kompas.com - 31/10/2017, 05:25 WIB
Kristian Erdianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto menggelar rapat koordinasi terbatas tingkat menteri membahas kesiapan perekaman e-KTP jelang Pilkada 2018 dan Pilpres 2019 di Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Senin (30/10/2017).

Dalam rapat tersebut hadir Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo dan Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara.

Wiranto memastikan bahwa seluruh proses perekaman e-KTP akan selesai sebelum penyelenggaraan Pilkada 2018 dan 2019 mendatang.

"Saya ingin supaya permasalahan e-KTP ini jelas selesai ya karena itu menyangkut banyak hal. Persiapan pilkada 2018, menyangkut Pilpres dan Pemilu Legislatif 2019. Nah basic-nya kan kelengkapan yang prima dari penyelenggaraan KTP elektronik, karena itu tadi saya minta hal yang belum selesai segera dituntaskan," ujar Wiranto saat ditemui usai rapat.

(Baca juga: Mengapa Petugas Sering Sebut Blangko Habis Saat Warga Urus E-KTP?)

"Hal-hal yang masih menghambat ayo kita pecahkan bersama, sudah ada jalan keluarnya, ternyata dari masukan berbagai pihak kita bisa memastikan bahwa pilkada dan pilpres, e-KTP selesai tuntas," ucapnya.

Selain itu, Wiranto juga memastikan tidak ada permasalahan terkait pelaksanaan teknis, lisensi dan operator pengadaan e-KTP.

Mantan Ketua Umum Partai Hanura itu mengatakan, proses lelang terkait proyek pengadaan e-KTP sudah dilakukan dan pemerintah tinggal menentukan pemenang lelang.

"Masalah tender, lelang, juga sudah berjalan nanti proses dari kelanjutan pengelolaan, penyeleksian berikutnya, siapa pemenangnya nanti kepada pemerintah. Itu sudah dapat terselenggara dengab baik," kata Wiranto.

Warga antre menyerahkan berkas untuk pencetakan e-KTP di stan pelayanan dan pencetakan e-KTP di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Jumat (20/10/2017).  Kegiatan yang digelar antara Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil DKI bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil Kementerian Dalam Negeri ramai diserbu warga yang yang belum memiliki e-KTP. KOMPAS IMAGES/KRISTIANTO PURNOMO
KRISTIANTO PURNOMO Warga antre menyerahkan berkas untuk pencetakan e-KTP di stan pelayanan dan pencetakan e-KTP di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Jumat (20/10/2017). Kegiatan yang digelar antara Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil DKI bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil Kementerian Dalam Negeri ramai diserbu warga yang yang belum memiliki e-KTP. KOMPAS IMAGES/KRISTIANTO PURNOMO

Secara terpisah, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengatakan, saat ini proses perekaman secara nasional telah mencapai 96 persen. Sementara tercatat ada sekitar 2 sampai 3 juta warga yang belum melakukan perekaman e-KTP.

Tjahjo memastikan tidak ada masalah berarti terkait perekaman dan penerbitan e-KTP. Oleh karena itu dia berharap warga proaktif untuk melakukan perekaman.

"Enggak ada masalah. Jujur masih ada sekian juta, 2-3 juta yang belum rekam ulang. Yang belum rekam ulang ya enggak bisa pemerintah jemput bola tapi sama-sama warga proaktif," tuturnya.

"Dari 3 jutaan yang paling banyak itu TKI, yang kerja tinggal di luar negeri, mereka kalau mau nyoblos besok jangan seperti Pilkada DKI kemarin, tahu-tahu pulang ke TPS. Ya datanya enggak ada dong. Harus mulai sekarang rekam data supaya jangan double," kata Tjahjo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com