Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Hening Cipta 60 Detik Secara Serentak pada Hari Pahlawan

Kompas.com - 31/10/2017, 06:09 WIB
Abba Gabrillin

Penulis

SURABAYA, KOMPAS.com - Kegiatan mengheningkan cipta akan digelar secara serentak se-Indonesia pada peringatan Hari Pahlawan, 10 November 2017.

Hening cipta berlangsung selama 60 detik dimulai tepat pada pukul 08.15 waktu setempat.

"Pukul 08.15 merupakan waktu saat terjadi peristiwa heroik pada 10 November 1945 di Surabaya," ujar Direktur Jenderal Pemberdayaan Sosial Kementerian Sosial Hartono Laras, di Surabaya, Senin (30/10/2017).

Hartono mengatakan, kegiatan serupa sebenarnya sering dilakukan setiap tahun saat peringatan Hari Pahlawan.

Namun, untuk tahun ini, kegiatan mengheningkan cipta dan doa bersama akan diselenggarakan lebih masif.

Baca: 1.945 Flash Disk Berisi Video Pelajaran Akan Dibagikan di Hari Pahlawan

Rencananya, kegiatan mengheningkan cipta akan dilakukan di seluruh tempat. Misalnya, di bandara, pelabuhan, terminal, jalan raya, hingga di lingkungan rumah.

Menurut Hartono, Kementerian Sosial telah berkoordinasi dengan Kementerian Dalam Negeri agar instruksi mengeningkan cipta dilaksanakan di instansi pemerintah dari pusat hingga daerah.

Selain itu, Kemensos berkoordinasi dengan kepolisian agar lalu lintas di jalan raya dapat dihentikan selama 60 detik untuk mengheningkan cipta.

Hartono mengatakan, diharapkan kegiatan ini dapat mengingatkan kembali masyarakat tentang jasa para pahlawan.

Melalui kegiatan ini, diharapkan menumbuhkan kesadaran pemuda mengenai penghormatan bagi para pejuang kemerdekaan Indonesia.

"Kita ini bangsa pelupa. Kerelaan berkorban sekarang tidak mudah dilakukan. Padahal, para pahlawan berjuang tanpa pamrih, kecintaan mereka pada Tanah Air membuat pantang menyerah," kata Hartono.

Kompas TV Hormati Jasa Pahlawan, Bhayangkari Ziarah ke Kalibata







Kt minta mereka yg pujya otoritas dr polantas, kapolri utk tindaklanjuti hening cipta. 8.15 utk berdoa sesuai keyakinnan dan agama masing2. Itu waktu pas peristiwa heroik 10 nov. Mengebang jasa pahlawan pas di tanggal 10. Kt harapkan mereka berikan penghargaan dan penghirmatan. Melanjutkan cita2 pejuang. Sirine tabuh kentongan, bedug dan ini sudah kt format. Kt minta kominfo kemendagri kapolri aparat yg bertugas bsa selama 60 detik aja. Di terminal bandara. Apa yg sdh dilakukan pejuang kt berikan penghormatan. Ini sangat diperlukan kesadaran masyarakat. Waktu setempat. Lebih masif tahun ini.



Upacara klo ada keluarga pahlaean diundang. Bacakan amanat atau pidato menteri sosial. Yg sabgat penting memberikan penghormatan. Masy supaya tau org yg telah mengabdi luar biasa. Salah satu misi kita ini bangsa pelupa. Peringatan hari pahlawan dengan kegiatan masyarakat jadi bangsa yg bsa mengenang jasa  pahlawan. Kerelaan berkorban skrg tidak mudah. Mereka berjuang tanpa pamrih. Kecintaan mereka pada tanah air dan pantang menyerah.



Gak banyak negara seperti indo utk meraih kemerdekaan dengan susah payah. Ada vietnam dan aljazair. Melalui titik darah penghabisan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

 Belum Diatur Konstitusi, Wilayah Kedaulatan Udara Indonesia Dinilai Masih Lemah,

Belum Diatur Konstitusi, Wilayah Kedaulatan Udara Indonesia Dinilai Masih Lemah,

Nasional
PAN Setia Beri Dukungan Selama 15 Tahun, Prabowo: Kesetiaan Dibalas dengan Kesetiaan

PAN Setia Beri Dukungan Selama 15 Tahun, Prabowo: Kesetiaan Dibalas dengan Kesetiaan

Nasional
PAN Setia Dukung Prabowo Selama 15 Tahun, Zulhas: Ada Kesamaan Visi dan Cita-cita

PAN Setia Dukung Prabowo Selama 15 Tahun, Zulhas: Ada Kesamaan Visi dan Cita-cita

Nasional
Koalisi Vs Oposisi: Mana Cara Sehat Berdemokrasi?

Koalisi Vs Oposisi: Mana Cara Sehat Berdemokrasi?

Nasional
Pansel Capim KPK Diminta Tak Buat Kuota Pimpinan KPK Harus Ada Unsur Kejaksaan atau Kepolisian

Pansel Capim KPK Diminta Tak Buat Kuota Pimpinan KPK Harus Ada Unsur Kejaksaan atau Kepolisian

Nasional
Berkaca dari Kasus Firli, Pansel Capim KPK Diminta Lebih Dengarkan Masukan Masyarakat

Berkaca dari Kasus Firli, Pansel Capim KPK Diminta Lebih Dengarkan Masukan Masyarakat

Nasional
Sidang Kasus SYL Menguak Status Opini WTP BPK Masih Diperjualbelikan

Sidang Kasus SYL Menguak Status Opini WTP BPK Masih Diperjualbelikan

Nasional
Kemenag Sepakat Proses Hukum Penggerudukan Ibadah di Indekos Dilanjutkan

Kemenag Sepakat Proses Hukum Penggerudukan Ibadah di Indekos Dilanjutkan

Nasional
Soal Komposisi Pansel Capim KPK, Pukat UGM: Realitanya Presiden Amankan Kepentingan Justru Mulai dari Panselnya

Soal Komposisi Pansel Capim KPK, Pukat UGM: Realitanya Presiden Amankan Kepentingan Justru Mulai dari Panselnya

Nasional
PAN Lempar Kode Minta Jatah Menteri Lebih ke Prabowo, Siapkan Eko Patrio hingga Yandri Susanto

PAN Lempar Kode Minta Jatah Menteri Lebih ke Prabowo, Siapkan Eko Patrio hingga Yandri Susanto

Nasional
Kaitkan Ide Penambahan Kementerian dengan Bangun Koalisi Besar, BRIN: Mengajak Pasti Ada Bonusnya

Kaitkan Ide Penambahan Kementerian dengan Bangun Koalisi Besar, BRIN: Mengajak Pasti Ada Bonusnya

Nasional
Membedah Usulan Penambahan Kementerian dari Kajian APTHN-HAN, Ada 2 Opsi

Membedah Usulan Penambahan Kementerian dari Kajian APTHN-HAN, Ada 2 Opsi

Nasional
Zulhas: Indonesia Negara Besar, Kalau Perlu Kementerian Diperbanyak

Zulhas: Indonesia Negara Besar, Kalau Perlu Kementerian Diperbanyak

Nasional
Menag Cek Kesiapan Hotel dan Dapur Jemaah Haji di Madinah

Menag Cek Kesiapan Hotel dan Dapur Jemaah Haji di Madinah

Nasional
Usung Bima Arya atau Desy Ratnasari di Pilkada Jabar, PAN Yakin Ridwan Kamil Maju di Jakarta

Usung Bima Arya atau Desy Ratnasari di Pilkada Jabar, PAN Yakin Ridwan Kamil Maju di Jakarta

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com