JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengungkapkan alasan partainya tak kunjung mengumumkan dan mendeklarasikan calon gubernur yang diusung pada Pilkada Jawa Barat 2018.
Menurut Hasto, perlu upacara dan persiapan lainnya sebelum pengumuman dan deklarasi calon dilakukan.
"Kalau kami mengumumkan, kan ada upacaranya, ada spiritnya, ada persiapannya," kata Hasto di kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Senin (30/10/2017).
Bahkan kata Hasto, lamanya PDI Perjuangan itu adalah bukti keseriusan partai berlambang banteng tersebut menyiapkan calon pada Pilkada Jabar mendatang.
"Justru karena kami sangat serius mempersiapkan masa depan itu," kata Hasto.
(Baca juga: Golkar Pilih Ridwan Kamil, PDI-P Jabar Batalkan Koalisi)
Namun yang jelas, kata dia, PDI Perjuangan akan mengumumkan siapa calon yang akan diusung pada Pilkada Jabar usai 11 November mendatang.
"Paket kedua itu nanti setelah 11 November," ucap dia.
Hasto pun menampik bahwa PDI Perjuangan kesusahan mencari lawan tanding Ridwan Kamil yang sudah dideklarasikan Partai Nasdem, PKB, PPP, dan Golkar sebagai calon gubernur pada Pilkada Jabar.
"Tidak, coba dilihat, jumlah pemimpin muda, bupati, wali kota PDI Perjuangan yang di bawah usia 40 tahun sekurang-kurangnya ada 32. Itu artinya proses kaderisasi kepimpinan terus dilakukan PDI Perjuangan," tutur Hasto.