Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PPP: Tiket Ridwan Kamil Sudah Terpenuhi, Dukungan Golkar Tambahan Amunisi

Kompas.com - 26/10/2017, 19:26 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menyambut baik dukungan Partai Golkar untuk Ridwan Kamil pada Pilkada Jawa Barat 2018.

Wakil Ketua Umum DPP PPP Arwani Thomafi menganggap dukungan Golkar sebagai tambahan amunisi bagi koalisi partai pendukung Ridwan Kamil.

"Sebagai tiket untuk bisa maju dalam Pilkada itu kan sudah dipenuhi yakni dengan dukungan PPP, Nasdem, dan PKB. Di luar itu sebagai dukungan, sebagai tambahan amunisi," ujar Arwani saat dihubungi, Kamis (26/10/2017).

Soal bakal calon wakil gubernur pendamping Emil, Arwani mengatakan, akan dilakukan komunikasi lebih lanjut.

PPP, saat mendeklarasikan dukungan untuk Ridwan Kamil, juga mengajukan kadernya, Uu Ruzhanul Ulum, sebagai cawagub.

Baca: Pastikan Dukung Ridwan Kamil, Golkar Segera Keluarkan SK

Calon Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (jas putih) bersama Uu Ruzhanul Ulum, Bupati Tasikmalaya sekaligus kader PPP yang diusulkan menjadi calon wakil gubernur pendamping Emil. Deklarasi dilakukan di Seknas Bappilu PPP, Tebet, Jakarta Selatan, Selasa (24/10/2017).KOMPAS.com/Nabilla Tashandra Calon Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (jas putih) bersama Uu Ruzhanul Ulum, Bupati Tasikmalaya sekaligus kader PPP yang diusulkan menjadi calon wakil gubernur pendamping Emil. Deklarasi dilakukan di Seknas Bappilu PPP, Tebet, Jakarta Selatan, Selasa (24/10/2017).
Di sisi lain, Golkar juga berkeinginan menyandingkan Ridwan Kamil dengan kadernya, Daniel Muttaqien.

Arwani menegaskan, partainya tetap mendorong Uu sebagai cawagub pendamping Ridwan Kamil.

"Kalau misalnya yang baru (Daniel Muttaqien) tentu kami akan lihat dulu. Keputusan resminya juga nanti kami lihat seperti apa," ucap Ketua Fraksi PPP di MPR RI itu.

DPP Partai Golkar memutuskan untuk mendukung Ridwan Kamil pada Pilkada Jawa Barat 2018.

Baca: Ridwan Kamil Sebut Golkar Sodorkan Daniel Mutaqien Jadi Calon Wakil

Ketua Harian DPP Partai Golkar Nurdin Halid mengatakan, Golkar telah menyampaikan keputusan tersebut kepada Ridwan Kamil.

"Iya, sudah (final)," kata Nurdin saat dikonfirmasi, Kamis (26/10/2017).

Golkar ingin memasangkan Wali Kota Bandung itu dengan Politisi Partai Golkar, Daniel Muttaqien.

Menurut dia, surat keputusan (SK) mendukung Ridwan Kamil sudah diterbitkan.

Selain PPP dan Golkar, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sebagai partai pendukung Ridwan Kamil juga berkeinginan memasangkan kadernya.

Saat ini, Emil menjadi kandidat bakal calon gubernur Jabar pertama yang sudah mengantongi syarat 20 kursi DPRD Jabar, setelah secara resmi mendapat dukungan dari PPP, PKB, dan Nasdem.

Kompas TV Dukungan dari Partai Persatuan Pembangunan membuat Ridwan Kamil punya cukup modal untuk maju dalam Pemilihan Gubernur Jawa Barat.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Anggota DPR Diduga Terima THR dari Kementan, KPK: Bisa Suap, Bisa Gratifikasi

Anggota DPR Diduga Terima THR dari Kementan, KPK: Bisa Suap, Bisa Gratifikasi

Nasional
Mendagri Serahkan Data Pemilih Potensial Pilkada 2024, Jumlahnya 207,1 Juta

Mendagri Serahkan Data Pemilih Potensial Pilkada 2024, Jumlahnya 207,1 Juta

Nasional
Hardiknas 2024, Fahira Idris: Perlu Lompatan Peningkatan Kualitas Pengajaran hingga Pemerataan Akses Pendidikan

Hardiknas 2024, Fahira Idris: Perlu Lompatan Peningkatan Kualitas Pengajaran hingga Pemerataan Akses Pendidikan

Nasional
Sadar PTUN Tak Bisa Batalkan Putusan MK, PDI-P: Tapi MPR Punya Sikap untuk Tidak Melantik Prabowo

Sadar PTUN Tak Bisa Batalkan Putusan MK, PDI-P: Tapi MPR Punya Sikap untuk Tidak Melantik Prabowo

Nasional
Surya Paloh Sungkan Minta Jatah Menteri meski Bersahabat dengan Prabowo

Surya Paloh Sungkan Minta Jatah Menteri meski Bersahabat dengan Prabowo

Nasional
Anies Respons Soal Ditawari Jadi Menteri di Kabinet Prabowo atau Tidak

Anies Respons Soal Ditawari Jadi Menteri di Kabinet Prabowo atau Tidak

Nasional
Ajukan Praperadilan Kasus TPPU, Panji Gumilang Minta Rekening dan Asetnya Dikembalikan

Ajukan Praperadilan Kasus TPPU, Panji Gumilang Minta Rekening dan Asetnya Dikembalikan

Nasional
KPU Bantah Tak Serius Ikuti Sidang Sengketa Pileg Usai Disentil Hakim MK: Agenda Kami Padat...

KPU Bantah Tak Serius Ikuti Sidang Sengketa Pileg Usai Disentil Hakim MK: Agenda Kami Padat...

Nasional
Sedih karena SYL Pakai Duit Kementan untuk Keperluan Keluarga, Surya Paloh: Saya Mampu Bayarin kalau Diminta

Sedih karena SYL Pakai Duit Kementan untuk Keperluan Keluarga, Surya Paloh: Saya Mampu Bayarin kalau Diminta

Nasional
Hari Tuna Sedunia, Kementerian KP Siap Dorong Kualitas, Jangkauan, dan Keberlanjutan Komoditas Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, Kementerian KP Siap Dorong Kualitas, Jangkauan, dan Keberlanjutan Komoditas Tuna Indonesia

Nasional
Sebut Suaranya Pindah ke PDI-P, PAN Minta Penghitungan Suara Ulang di Dapil Ogan Komering Ilir 6

Sebut Suaranya Pindah ke PDI-P, PAN Minta Penghitungan Suara Ulang di Dapil Ogan Komering Ilir 6

Nasional
Jokowi Teken UU Desa Terbaru, Kades Bisa Menjabat Hingga 16 Tahun

Jokowi Teken UU Desa Terbaru, Kades Bisa Menjabat Hingga 16 Tahun

Nasional
Soal Lebih Baik Nasdem Dalam Pemerintah atau Jadi Oposisi, Ini Jawaban Surya Paloh

Soal Lebih Baik Nasdem Dalam Pemerintah atau Jadi Oposisi, Ini Jawaban Surya Paloh

Nasional
Sentil Pihak yang Terlambat, MK: Kalau di Korea Utara, Ditembak Mati

Sentil Pihak yang Terlambat, MK: Kalau di Korea Utara, Ditembak Mati

Nasional
Giliran Ketua KPU Kena Tegur Hakim MK lantaran Izin Tinggalkan Sidang Sengketa Pileg

Giliran Ketua KPU Kena Tegur Hakim MK lantaran Izin Tinggalkan Sidang Sengketa Pileg

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com