Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Santri Diminta Lebih Aktif Menangkal Penyebaran Paham Radikal

Kompas.com - 21/10/2017, 13:27 WIB
Indra Akuntono

Penulis

BEKASI, KOMPAS.com - Mantan Ketua Umum GP Ansor Nusron Wahid mengajak kalangan santri bersama-sama menangkal paham radikal. Nusron menyampaikan hal itu karena menilai santri dari Nahdlatul Ulama (NU) berperan sentral dan strategis dalam menjaga nilai-nilai Islam yang ramah, damai, dan menghargai keberagaman.

"Harus ada semangat bahwa santri harus bisa masuk dalam semua lini kehidupan bangsa untuk ikut megawal gagasan para ulama pendahulu," kata Nusron, yang disampaikan dalam peringatan Hari Santri Nasional, di Bekasi, Sabtu (21/10/2017).

Melalui keterangan tertulis dijelaskan, acara Hari Santri Nasional itu dihadiri 500 peserta dari berbagai kecamatan di Kabupaten Bekasi. Hadir juga sejumlah tokoh NU Kabupaten Bekasi, di ataranya KH Bagus Lukhito, KH Sholahuddin Al-Hadi, dan KH Ahmad Syauqi.

Adapun tema acara itu adalah "Membangun Santri yang Menghargai Keberagaman untuk Membagkitkan Peradaban Bangsa Menuju NKRI Hebat".

(baca: Umat Kristiani, Hindu dan Budha Ikut Rayakan Puncak Hari Santri di Gunungkidul)

Menurut Nusron, santri-santri NU jangan cepat puas saat mengajar dan berdakwah di kampung-kampung, tapi juga harus menyebarkan Islam dalam bingkai NKRI dan ideologi Pancasila di semua instansi.

Nusron berharap Hari Santri Nasional yang diperingati setiap 22 Oktobr dimaknai sebagai gerakan menebarkan nilai kasih sayang terhadap sesama.

"Bisa diperjuangkan secara efektif ketika para santri bisa mewarnai diskursus dan dakwah-dakwah di berbagai sektor dan institusi, baik instansi pemerintah, swasta, dan instansi-instansi strategis," ujar Nusron.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

Nasional
Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

BrandzView
Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Nasional
Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Nasional
Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Nasional
Hasto: Di Tengah Panah 'Money Politic' dan 'Abuse of Power', PDI-P Masih Mampu Jadi Nomor 1

Hasto: Di Tengah Panah "Money Politic" dan "Abuse of Power", PDI-P Masih Mampu Jadi Nomor 1

Nasional
Jokowi Suntik Modal Hutama Karya Rp 18,6 T untuk Pembangunan Tol Sumatera

Jokowi Suntik Modal Hutama Karya Rp 18,6 T untuk Pembangunan Tol Sumatera

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com