Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei "Kompas": Mayoritas Responden Ingin Jokowi Kembali Jadi Presiden

Kompas.com - 21/10/2017, 07:51 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

Kompas TV Evaluasi Kinerja 3 Tahun Jokowi-JK (Bag 2)

JAKARTA, KOMPAS.com - Di tahun ketiga memimpin Indonesia, Presiden Joko Widodo mendulang angka kepercayaan masyarakat yang cukup tinggi. Namanya juga masih populer dengan elektabilitas yang cukup untuk terpilih lagi menjadi presiden periode 2019-2024.

Berdasarkan survei Penelitan dan Pengembangan Kompas, sebagian besar responden menganggap Jokowi layak memimpin Indonesia selama dua periode.

Tim peneliti litbang mengajukan pertanyaan "Sudah berhasil atau belumkan Jokowi dalam menjalankan kerja kepresidenan selama tiga tahun ini?". Sebanyak 70 responden menjawab Jokowi berhasil menjalankan pekerjaannya selama tiga tahun terakhir.

Angka tersebut meningkat empat persen dibandingkan survei Litbang Kompas periode sebelumnya.

Baca juga: Baca juga : Survei Kompas: Elektabilitas Jokowi Meningkat, Prabowo Menurun

Sementara itu, 18 persen responden menjawab Jokowi belum berhasil menjaalankan pekerjaannya. Penilaian negatif tersebut menurun empat persen daripada hasil survei Litbang Kompas sebelumnya.

Selebihnya, sebanyak 9 persen responden menjawab tidak tahu dan 3 persen responden tidak menjawab.

Pertanyaan berikutnya yang diajukan yakni "Menurut Anda, layak atau tidakkah Jokowi menjabat presiden dua periode?". Sebagian besar responden, tepatnya 66 persen menjawab "Ya".

Dibanding hasil survei Litbang Kompas sebelumnya, angka tersebut meningkat 9 persen. Sementara responden tang menjawab "Tidak (layak)" yakni sebesar 20 persen. Sementara itu, sebanyak 10 persen reaponden menjawab tidak tahu dan 4 persen tidak menjawab.

Hal ini berkaitan dengan kepuasan kinerja pemerintah yang meningkat dari 63,1 persen menjadi 70,8 persen. Sehingga elektabilitas Jokowi untukk dipilih lagi kembali menguat dari 56,4 persen (survei April 2017) menjadi 65,9 persen (Survei Oktober 2017).

Survei Litbang Kompas menggunakan metode pemilihan sampel acak bertahap (multistage random sampling). Populasinya adalah seluruh WNI berusia minimal 17 tahun atau sudah menikah yang memiliki hak pilih dalam pemilu.

Adapun jumlah sampelnya 1.200 responden yang diambil dari 32 provinsi di Indonesia. Margin of error kurang lebih sebesar 2,83 pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jokowi Resmikan 40 Kilometer Jalan Inpres Senilai Rp 211 Miliar di NTB

Jokowi Resmikan 40 Kilometer Jalan Inpres Senilai Rp 211 Miliar di NTB

Nasional
Jokowi Akan Resmikan Bendungan dan Panen Jagung di NTB Hari ini

Jokowi Akan Resmikan Bendungan dan Panen Jagung di NTB Hari ini

Nasional
Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal 'Food Estate'

Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal "Food Estate"

Nasional
Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Nasional
Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Nasional
Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Nasional
Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Nasional
PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

Nasional
PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

Nasional
Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Nasional
Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com