Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Muhammadiyah Ajak Tokoh Lintas Agama Ikut Berperan Redam Isu SARA

Kompas.com - 20/10/2017, 06:30 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti menilai, tokoh-tokoh lintas agama memiliki peran yang sangat besar dalam menekan isu SARA, khususnya isu agama.

Menurut dia, hal ini sangat penting dilakukan menjelang tahun politik pada Pilkada 2018 dan Pemilu 2019.

"Diperlukan kerja sama lintas iman di antara para tokoh dan pemuka agama bahwa tidak ada penyalahgunaan agama kaitannya dengan politik," ujar Mu'ti, seusai diskusi bertajuk "Islam and Democracy In Indonesia", di Kampus Universitas Multimedia Nusantara, Tangerang, Kamis (19/10/2017).

Ia mengatakan, Indonesia merupakan bangsa yang relijius. Hal itu membuat isu-isu agama menjadi sesuatu yang sensitif dan berpotensi terus direproduksi sehingga menyulut munculnya berbagai masalah di masyarakat.

Baca: Indeks Demokrasi Era Jokowi Menurun, Pemerintah Sebut akibat Isu SARA

Sentimen agama yang dimanfaatkan tak melulu Islam, tetapi menyesuaikan agama di setiap daerah.

Para pemuka agama, kata dia, harus memberi pemahaman bahwa memilih keyakinan adalah hak masing-masing warga negara yang harus dihormati.

Keyakinan tersebut idealnya tak dimanfaatkan untuk kepentingan tertentu.

"Yang menjadi masalah adalah bagaimana orang menggunakan agama untuk kepentingan politik ini yang menjadi tantangan kita besama," ujar Mu'ti.

Tak hanya peran para pemuka agama, masyarakat sipil juga diharapkan berperan agar terselenggara pemilu yang baik dan berkualitas.

"Peran masyarakat sipil ini semakin diperlukan dalam rangka Pilkada 2018. Di beberapa provinsi dan kabupaten/kota itu berjalan secara damai, berjalan secara berkualitas dan menghasilkan pemimpin yang terbaik untuk Indonesia di masa mendatang," kata dia.

Kompas TV Lalu apa yang mendorong anak-anak Ragamuda mau bergerak dan berkampanye untuk persatuan dalam kebhinekaan?


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com