Kisah lainnya diungkapkan jurnalis lepas asal Filipina, Isabel Templo. Di negaranya, kata Isabel, penganut Katolik sangat dominan dengan angka mencapai 80 persen penduduk. Peran gereja sangat dominan di sana.
Isabel kemudian berbagi pengalamannya meliput. Para pemuka agama, menurut dia, sangat terbuka untuk diwawancarai.
Ia pun mengaku tak ada kesulitan akses dalam meliput isu agama. Hanya saja, para jurnalis harus bisa menyesuaikan diri saat bergabung pada kelompok tertentu.
Misalnya, kata Isabel, saat mewawancarai Imam (pemuka agama Islam), ia mengenakan scarf. Sebab, dalam Islam, perempuan mengenakan kain untuk menutupi auratnya.
"Saat interview, pastikan menggubakan scarf karena sangat sensitif. Mereka tahu aku Kristen, itu tidak masalah," kata Isabel.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.