Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PAN Belum Putuskan Dukung Jokowi pada Pilpres 2019

Kompas.com - 13/10/2017, 19:35 WIB
Moh. Nadlir

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal DPP Partai Amanat Nasional (PAN), Eddy Soeparno, enggan mengungkapkan siapa calon presiden yang akan diusung partainya dalam Pemilihan Presiden 2019.

Eddy juga enggan menjawab apakah PAN akan mendukung calon petahana, Presiden Joko Widodo.

"Mendekati tenggat waktu nanti kami umumkan," kata Eddy di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Jakarta, Jumat (13/10/2017).

(Baca juga: Soal Pilpres, Zulkifli Hasan Tak Bermimpi Jadi Capres atau Cawapres)

Saat ini, PAN bersama PDI Perjuangan, Partai Nasdem, PPP, PKB, Partai Hanura, dan Partai Golkar berada dalam koalisi partai politik pendukung pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla.

Dari sejumlah partai itu, baru Partai Golkar, Partai Hanura, dan PPP yang secara resmi menyatakan akan mendukung Jokowi. Adapun Partai Nasdem sudah memberi sinyal tetap memberikan dukungan.

Adapun, pada Pilpres 2014 lalu, PAN mendukung pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa bersama Gerindra, PKS, PPP, PBB dan Partai Golkar.

Apalagi, berdasarkan rekomendasi Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PAN beberapa waktu lalu, nama Zulkifli Hasan diputuskan untuk diusung sebagai capres pada Pilpres 2019.

"Rakernas Agustus lalu PAN secara aklamasi ajukan kader terbaik Zulkifli Hasan untuk maju di dalam pertarungan kepemimpinan nasional 2019," ujar Eddy.

(Baca: Zulkifli Hasan Diprioritaskan untuk Dicalonkan PAN pada Pemilu 2019)

Saat ini, kata Eddy, PAN akan fokus terlebih dulu ke sejumlah hal yang dianggap sebagai pekerjaan rumah (PR) Jokowi, di sisa waktu pemerintahannya yang belum tuntas.

"Saya rasa saat ini fokus ke beberapa hal. Lapangan pekerjaan yang masih sulit, kesenjangan, masalah daya beli lemah," tutur Eddy.

Kompas TV Peluang Kandidat Capres Usai UU Pemilu Disahkan (Bag 2)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Wakil Ketua MK Sindir Nasdem-PAN Berselisih di Pilpres, Rebutan Kursi di Pileg

Wakil Ketua MK Sindir Nasdem-PAN Berselisih di Pilpres, Rebutan Kursi di Pileg

Nasional
PDI-P Berada di Dalam atau Luar Pemerintahan, Semua Pihak Harus Saling Menghormati

PDI-P Berada di Dalam atau Luar Pemerintahan, Semua Pihak Harus Saling Menghormati

Nasional
Dua Kali Absen, Gus Muhdlor Akhirnya Penuhi Panggilan KPK

Dua Kali Absen, Gus Muhdlor Akhirnya Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Ganjar Tegaskan Tak Gabung Pemerintahan Prabowo, Hasto: Cermin Sikap PDI-P

Ganjar Tegaskan Tak Gabung Pemerintahan Prabowo, Hasto: Cermin Sikap PDI-P

Nasional
Kelakuan SYL Minta Dibayarkan Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta, Bawahan Kebingungan

Kelakuan SYL Minta Dibayarkan Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta, Bawahan Kebingungan

Nasional
Gibran Siap Berlabuh ke Partai Politik, Golkar Disebut Paling Berpeluang

Gibran Siap Berlabuh ke Partai Politik, Golkar Disebut Paling Berpeluang

Nasional
PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

Nasional
Polisi dari 4 Negara Kerja Sama demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polisi dari 4 Negara Kerja Sama demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Nasional
KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

Nasional
Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Nasional
KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

Nasional
KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

Nasional
Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Nasional
Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com