Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Pimpin Rapat Pleno Golkar, Setya Novanto "Menghilang"

Kompas.com - 11/10/2017, 18:38 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum DPP Partai Golkar Setya Novanto memimpin rapat pleno partai, Rabu (11/10/2017). Rapat internal tersebut berlangsung mulai pukul 14.30 WIB hingga pukul 17.00 WIB.

Namun, saat wartawan diperkenankan masuk ke ruangan setelah rapat berakhir, Novanto "menghilang" dan sudah tak ada di tempat.

"Mohon maaf Pak Setya Novanto harus meninggalkan tempat karena ada agenda di tempat lain dan menugaskan kepada kami," kata Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Idrus Marham di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Rabu (11/10/2017).

Idrus pun kemudian memperkenalkan pihak-pihak yang menemaninya dalam konferensi pers.

Mereka adalah Korbid Kesejahteraan Masyarakat Roem Kono, Ketua Bidang Organisasi dan Daerah Freddy Latumahina, Korbid Kajian Strategis dan SDM Lodewijk Friedrich Paulus, dan Korbid Polhukam Eko Wiratmoko.

(Baca: Golkar Resmi Perkenalkan Eko Wiratmoko sebagai Pengganti Yorrys)

Beberapa hal yang dibicarakan dalam rapat pleno tersebut di antaranya soal peringatan Hari Ulang Tahun Partai Golkar, persiapan pendaftaran pemilu legislatif 2019, hingga revitalisasi kepengurusan.

"Revitalisasi kepengurusan DPP Golkar dilakukan oleh ketua umum sebagai pelaksanaan tugas dan mandat yang diberikan oleh rapat pimpinan nasional Partai Golkar yang dilaksanakan di Balikpapan, Kalimantan Timur," tuturnya.

Novanto sebelumnya sempat hadir di hadapan publik sebelum rapat pleno dimulai. Namun, ia tak berbicara banyak. Ia hanya memastikan bahwa kondisi kesehatannya sudah membaik.

"Saya sehat," kata Novanto.

"Ya namanya juga habis berobat, habis istirahat, Alhamdulillah."

(Baca: Setya Novanto: Saya Sehat, Habis Istirahat Alhamdulillah...)

Kompas TV Pasca-sakit jantung dan menang praperadilan Setya Novanto memimpin rapat pleno Partai Golkar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Nasional
Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Nasional
Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di 'Presidential Club'

Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di "Presidential Club"

Nasional
Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk 'Presidential Club', Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk "Presidential Club", Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Nasional
Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Nasional
Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Nasional
Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Nasional
'Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya'

"Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya"

Nasional
Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Nasional
Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin:  Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin: Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Nasional
Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Nasional
Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta 'Selfie'

Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta "Selfie"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com