Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gabung Golkar, Mantan Sesmenko Polhukam Eko Wiratmoko Geser Yorrys

Kompas.com - 08/10/2017, 21:00 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Golkar melakukan revitalisasi di jajaran pengurus Dewan Pimpinan Pusat. Surat revitalisasi bernomor KEP-252/DPP/Golkar//X/2017 sudah diteken Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto dan Sekjen Partai Golkar Idrus Marham pada 2 Oktober lalu.

Dalam surat tersebut, tercantum pengurus partai Golkar yang baru. Salah satunya adalah Letjen TNI (Purn) Eko Wiratmoko. Eko menggeser posisi Yorrys Raweyai sebagai Ketua Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan.

Sekjen Partai Golkar Idrus Marham mengatakan, perubahan kepengurusan ini merupakan amanat Rapimnas Golkar di Balikpapan, dua bulan lalu. Setya Novanto sebagai ketua umum diberi mandat sepenuhnya untuk melakukan penyegaran kepengurusan.

"Itu sudah sesuai dengan keputusan Rapimnas," kata Idrus di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Minggu (8/10/2017).

(Baca: Yorrys Pertanyakan SK Pencopotannya dari Jabatan Korbid Polhukam Golkar)

Namun, Idrus enggan bicara mengenai kepengurusan yang baru karena belum diumumkan langsung oleh Setya Novanto. Menurut Idrus, Novanto akan mengumumkan langsung susunan kepengurusan yang baru dalam waktu dekat.

Sementara, Ketua Koordinator bidang Kesra Partai Golkar Roem Kono membantah bahwa perombakan pengurus dilakukan terkait sikap Yorrys yang sempat menyuarakan pergantian terhadap Setya Novanto. Selain Yorrys, menurut dia, banyak juga pengurus lain yang dicopot dan digeser.

"Kan ada yang tidak aktif, ya diganti dong," katanya.

Sementara Letjen Eko Wiratmoko, menurut Roem, dipilih untuk menggantikan Yorrys karena ketokohannya. Selain itu, Golkar juga memang butuh diisi oleh banyak Jenderal TNI untuk menguatkan kembali hubungan historis yang dulu pernah terjalin.

(Baca: Bicarakan Partai Golkar pasca Novanto Tersangka, Yorrys Temui JK)

"Kita kan senang senang saja beliau seorang jenderal, berarti kepercayaan pada kita masih ada. Saya kira kita kan dulu ada hubungan historis dengan TNI. Jadi hubungan historis sampai sekarang masih terbangun," ucap Roem.

Dengan bergabungnya Eko, maka Golkar memiliki dua jenderal TNI purnawirawan di posisi Ketua Koordinator. Sebelumnya, sudah ada Letjen TNI purn Lodewijk Freidrich Paulus sebagai Ketua Koordinator Bidang Kajian Staretgis dan Pengembangan Sumber Daya Manusia.

Roem mengakui bahwa Eko baru saja bergabung dengan Golkar pasca pensiun dari TNI pada 2016. Namun, menurut dia tidak ada batasan bagi kader yang baru bergabung untuk menjadi pengurus.

"Kenapa mesti dipertanyakan. Kamu liat saja partai lain banyak ambil dari Golkar masa kita gak boleh ambil dari luar," ujar Wakil Ketua Komisi IV ini.

Siapa Eko?

Eko adalah purnawirawan perwira tinggi TNI Angkatan Darat. Ia lulus akademi militer pada 1982. Eko pernah menduduki sejumlah jabatan penting.

Dia pernah menjadi Komandan Pusat Intelijen Angkatan Darat (Danpusintelad), Aisten Pengamanan Kepala Staf Angkatan Darat (Aspam Kasad), Panglima Kodam XVI/Pattimura (Pangdam XVI/Pattimura) dan Panglima Kodam V/Brawijaya (Pangdam V/Brawijaya).

Karier Eko di militer terus meningkat hingga akhirnya diangkat sebagai Sesmenko Polhukam. Kemudian pada 2016 lalu, Eko purna tugas. Jabatannya sebagai Sesmenko Polhukam digantikan oleh Mayjen TNI Yayat Sudrajat.

Kompas TV Dari analisis internal Golkar, terjadi penurunan elektabilitas karena status tersangka Setnov.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Pertemuan Jokowi-Megawati yang Seolah Rencana Kosong

Pertemuan Jokowi-Megawati yang Seolah Rencana Kosong

Nasional
Beragam Respons Kubu Prabowo-Gibran soal 'Amicus Curiae' Megawati dan Sejumlah Tokoh Lain

Beragam Respons Kubu Prabowo-Gibran soal "Amicus Curiae" Megawati dan Sejumlah Tokoh Lain

Nasional
Yusril Harap Formasi Kabinet Prabowo-Gibran Tak Hanya Pertimbangkan Kekuatan di DPR

Yusril Harap Formasi Kabinet Prabowo-Gibran Tak Hanya Pertimbangkan Kekuatan di DPR

Nasional
Eks Ajudan Ungkap Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL

Eks Ajudan Ungkap Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL

Nasional
Yusril Bilang KIM Belum Pernah Gelar Pertemuan Formal Bahas Kabinet Prabowo

Yusril Bilang KIM Belum Pernah Gelar Pertemuan Formal Bahas Kabinet Prabowo

Nasional
Yusril Nilai Tak Semua Partai Harus Ditarik ke Kabinet Prabowo Kelak

Yusril Nilai Tak Semua Partai Harus Ditarik ke Kabinet Prabowo Kelak

Nasional
Cara Urus Surat Pindah Domisili

Cara Urus Surat Pindah Domisili

Nasional
Tanggal 20 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 20 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TKN Klaim 10.000 Pendukung Prabowo-Gibran Akan Ajukan Diri Jadi 'Amicus Curiae' di MK

TKN Klaim 10.000 Pendukung Prabowo-Gibran Akan Ajukan Diri Jadi "Amicus Curiae" di MK

Nasional
Tepis Tudingan Terima Bansos, 100.000 Pendukung Prabowo-Gibran Gelar Aksi di Depan MK Jumat

Tepis Tudingan Terima Bansos, 100.000 Pendukung Prabowo-Gibran Gelar Aksi di Depan MK Jumat

Nasional
Jaksa KPK Sentil Stafsus SYL Karena Ikut Urusi Ultah Nasdem

Jaksa KPK Sentil Stafsus SYL Karena Ikut Urusi Ultah Nasdem

Nasional
PAN Minta 'Amicus Curiae' Megawati Dihormati: Semua Paslon Ingin Putusan yang Adil

PAN Minta "Amicus Curiae" Megawati Dihormati: Semua Paslon Ingin Putusan yang Adil

Nasional
KPK Ultimatum.Pengusaha Sirajudin Machmud Hadiri Sidang Kasus Gereja Kingmi Mile 32

KPK Ultimatum.Pengusaha Sirajudin Machmud Hadiri Sidang Kasus Gereja Kingmi Mile 32

Nasional
KSAU Pimpin Sertijab 8 Pejabat Utama TNI AU, Kolonel Ardi Syahri Jadi Kadispenau

KSAU Pimpin Sertijab 8 Pejabat Utama TNI AU, Kolonel Ardi Syahri Jadi Kadispenau

Nasional
Pendukung Prabowo-Gibran Akan Gelar Aksi di MK Kamis dan Jumat Besok

Pendukung Prabowo-Gibran Akan Gelar Aksi di MK Kamis dan Jumat Besok

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com