Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Istana Bantah Jokowi Paksakan Proyek Infrastruktur Rampung 2019

Kompas.com - 10/10/2017, 18:59 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Kabinet Pramono Anung membantah Presiden Joko Widodo memaksakan sejumlah proyek infrastruktur selesai pada 2019.

"Mana bisa proyek infrastruktur itu dipaksakan untuk selesai?" ujar Pramono di Kompleks Istana Presiden, Jakarta, Selasa (10/10/2017).

"Yang namanya pembangunan infrastruktur itu, kalau memang selesai ya selesai. Kalau enggak selesai ya enggak selesai. Tahun anggarannya kan sudah direncanakan dan dipersiapkan," lanjut dia.

Pramono melanjutkan, salah satu cara agar proyek infrastruktur itu selesai tepat waktu, yakni dengan berkolaborasi antara BUMN dengan swasta.

Kolaborasi itu sekaligus mematahkan pendapat di kalangan pengusaha yang mengatakan bahwa porsi proyek infrastruktur lebih besar diberikan kepada BUMN dibandingkan kepada swasta.

(Baca: Ketua MPR: 3 Tahun Jokowi-JK, Infrastruktur Bagus, tetapi Warga Susah)

"Apa yang dikerjakan BUMN itu sebenarnya bagian kecil. Kalau kita lihat yang terakhir diresmikan Presiden, misalnya tol Bawean, Mojokerto, Jombang, Kertosono, itu kan swasta," ujar Pramono.

"Dengan demikian enggak ada lagi alasan swasta merasa tidak diberi porsi. Karena porsi swasta tetap jauh lebih besar daripada BUMN," lanjut dia.

Menurut Pramono, saat ini adalah era kompetisi. Pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla disebutnya lebih mengutamakan siapa yang dapat dengan cepat menyelesaikan proyek infrastruktur demi peningkatan pertumbuhan ekonomi.

"Jadi sebenarnya tidak perlu ini harus BUMN, ini harus swasta. Ya siapa yang bisa bekerja lebih cepat, lebih baik kualitasnya, ya monggo saja," ujar Pramono.

Kompas TV Program pembangunan infrastruktur pemerintahan Jokowi-JK terus dilaksanakan. Seperti Waduk Karian di Lebak Banten.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sidang Sengketa Pileg Kalteng Berlangsung Kilat, Pemohon Dianggap Tak Serius

Sidang Sengketa Pileg Kalteng Berlangsung Kilat, Pemohon Dianggap Tak Serius

Nasional
Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Nasional
Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, 'Push Up'

Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, "Push Up"

Nasional
KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

Nasional
Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Nasional
Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Nasional
KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Nasional
Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Nasional
Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Nasional
Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Nasional
Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo', Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Sebut Jokowi Kader "Mbalelo", Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com