Salin Artikel

Istana Bantah Jokowi Paksakan Proyek Infrastruktur Rampung 2019

"Mana bisa proyek infrastruktur itu dipaksakan untuk selesai?" ujar Pramono di Kompleks Istana Presiden, Jakarta, Selasa (10/10/2017).

"Yang namanya pembangunan infrastruktur itu, kalau memang selesai ya selesai. Kalau enggak selesai ya enggak selesai. Tahun anggarannya kan sudah direncanakan dan dipersiapkan," lanjut dia.

Pramono melanjutkan, salah satu cara agar proyek infrastruktur itu selesai tepat waktu, yakni dengan berkolaborasi antara BUMN dengan swasta.

Kolaborasi itu sekaligus mematahkan pendapat di kalangan pengusaha yang mengatakan bahwa porsi proyek infrastruktur lebih besar diberikan kepada BUMN dibandingkan kepada swasta.

(Baca: Ketua MPR: 3 Tahun Jokowi-JK, Infrastruktur Bagus, tetapi Warga Susah)

"Apa yang dikerjakan BUMN itu sebenarnya bagian kecil. Kalau kita lihat yang terakhir diresmikan Presiden, misalnya tol Bawean, Mojokerto, Jombang, Kertosono, itu kan swasta," ujar Pramono.

"Dengan demikian enggak ada lagi alasan swasta merasa tidak diberi porsi. Karena porsi swasta tetap jauh lebih besar daripada BUMN," lanjut dia.

Menurut Pramono, saat ini adalah era kompetisi. Pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla disebutnya lebih mengutamakan siapa yang dapat dengan cepat menyelesaikan proyek infrastruktur demi peningkatan pertumbuhan ekonomi.

"Jadi sebenarnya tidak perlu ini harus BUMN, ini harus swasta. Ya siapa yang bisa bekerja lebih cepat, lebih baik kualitasnya, ya monggo saja," ujar Pramono.

https://nasional.kompas.com/read/2017/10/10/18595991/istana-bantah-jokowi-paksakan-proyek-infrastruktur-rampung-2019

Terkini Lainnya

Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Nasional
Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Nasional
Menag Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji: Semua Baik

Menag Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji: Semua Baik

Nasional
Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet di Pilkada DKI Jakarta

Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet di Pilkada DKI Jakarta

Nasional
Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Nasional
Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Nasional
Utak-Atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Utak-Atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Nasional
Gibran Lebih Punya 'Bargaining' Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Gibran Lebih Punya "Bargaining" Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Nasional
'Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran'

"Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran"

Nasional
Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Nasional
[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

Nasional
Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke