Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Tahun Pemilu, Jokowi Minta Polri Petakan Sumber-sumber Provokasi

Kompas.com - 09/10/2017, 13:33 WIB
Moh. Nadlir

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo meminta Polri untuk benar-benar mempersiapkan pengamanan penyelenggaraan Pilkada 2018 dan Pemilu 2019 sejak sekarang.

Hal itu disampaikan Jokowi di Akademi Kepolisian RI, Semarang, Jawa Tengah, Senin (9/10/2017).

"Jadi menjelang Pilkada 2018, juga menuju Pemilu 2019 pengamanan harus betul-betul dipersiapkan secara detil," kata Jokowi.

Pengamanan yang dimaksud Jokowi adalah termasuk pemetaan potensi friksi atau konflik yang rawan terjadi setiap penyelenggaraan pesta demokrasi.

"Pemetaan potensi friksi itu harus punya sehingga preventif bisa dilakukan," kata mantan Wali Kota Solo itu.

Jokowi juga meminta Polri untuk memetakan secara detiil sumber-sumber provokasi yang biasanya menebar fitnah jelang tahun Pemilu.

"Sumber-sumber yang yang kita perkirakan akan memprovokasi juga harus dipetakan secara detil. Siapa dan akan melakukan apa, intelijen kita harus punya data komplet mengenai ini," kata Jokowi.

Sebab, lanjut Jokowi, jangan sampai Polri hanya menjadi pemadam kebakaran atas masalah yang terjadi karena provokasi pihak-pihak tertentu.

"Jangan sampai sudah kejadian kita bingung mencari air untuk memadamkan. Pencegahan lebih baik, dan menyiapkan alternatif solusi. Harus plan A, B, C. Harusnya sudah terbiasa dengan rancangan seperti itu," ujar Jokowi.

Kompas TV Di Sulawesi Selatan, KPU resmi memulai proses pemilihan kepala daerah serentak.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Nasib Pilkada

Nasib Pilkada

Nasional
Tanggal 14 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 14 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Soal Prabowo Tak Ingin Diganggu Pemerintahannya, Zulhas: Beliau Prioritaskan Bangsa

Soal Prabowo Tak Ingin Diganggu Pemerintahannya, Zulhas: Beliau Prioritaskan Bangsa

Nasional
Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Nasional
Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Nasional
Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem 'Mualaf Oposisi'

Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem "Mualaf Oposisi"

Nasional
Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi 'King Maker'

Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi "King Maker"

Nasional
Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Nasional
Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Nasional
Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Nasional
Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Nasional
Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Nasional
Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Nasional
Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Nasional
UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com