Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak Kader Terjerat KPK, Golkar Yakin Kepercayaan Rakyat Masih Tinggi

Kompas.com - 09/10/2017, 11:49 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Dave Akbarshah Fikarno atau Dave Laksono yakin kepercayaan masyarakat terhadap partainya masih tinggi.

Meskipun, beberapa waktu terakhir, sejumlah kader Golkar terlibat kasus korupsi di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Kalau kepercayaan rakyat masih sangat tinggi. Dan kami masih yakin kader-kader Partai Golkar bisa menjaga itu," ujar Dave di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (9/10/2017).

Namun, ia memahami bahwa momentum ini merupakan saatnya Golkar untuk mengevaluasi perilaku kadernya di daerah.

Aditya Moha, Kader Muda Golkar yang Terjerumus Dugaan Suap Hakim

"Sudah ketujuh dalam waktu bersamaan. Ini memang waktunya kami mengevaluasi kader-kader kami bagaimana tindak tanduknya di daerah," kata dia.

Ke depannya, lanjut Dave, perlu ada pendidikan dari partai untuk mempertegas kepada para kader untuk tak membuat kebijakan atau sikap yang bertentangan dengan UU.

Apalagi, jika kebijakan itu dibuat untuk memperkaya diri sendiri.

"Jadi perlu pendidikan lagi agar aturannya itu lebih dipertegas, lebih jelas. Bisa berbentuk seminar, bimtek kalau daerah atau short course untuk yang di DPR RI. Supaya benar-benar mengerti dan memahami tupoksi kepala daerah," kata Anggota Komisi I DPR itu.

Baru Haji Bersama, Politisi Golkar Ini Kaget Aditya Moha Ditangkap KPK 

KPK menetapkan Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Golkar Aditya Anugerah Moha karena diduga memberi suap kepada hakim Pengadilan Tinggi Manado, Sulawesi Utara.

Aditya menambah deretan jumlah kader Golkar yang ditangkap KPK setelah komisi antirasuah menanggap beberapa kepala daerah dari partai berlambang pohon beringin itu.

Beberapa di antaranya adalah Bupati Kutai Kartanegara Rita Widyasari, Gubermur Bengkulu Ridwan Mukti, Wali Kota Tegal Siti Masitha Soeparno, Ketua DPRD Banjarmasin, Iwan Rusmali, Wali Kota Cilegon Tubagus Iman Ariyadi, dan lainnya.

Kompas TV Politisi Golkar Aditya Anugrah Moha kini berstatus tersangka atas tindak pidana suap.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Nasional
Menakar Siapa Orang 'Toxic' yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Menakar Siapa Orang "Toxic" yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Nasional
Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Nasional
SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

Nasional
'Presidential Club', 'Cancel Culture', dan Pengalaman Global

"Presidential Club", "Cancel Culture", dan Pengalaman Global

Nasional
Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Nasional
Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintahan

Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang "Toxic" ke Dalam Pemerintahan

Nasional
Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Nasional
Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Nasional
Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Nasional
'Presidential Club' Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

"Presidential Club" Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

Nasional
[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

Nasional
Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com