Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Disarankan Ganti Pejabat yang Kerap Bikin Gaduh

Kompas.com - 06/10/2017, 17:03 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi I asal Fraksi Partai Golkar Bobby Adhityo Rizaldi menilai, Presiden Joko Widodo perlu melakukan reshuffle atau perombakan terhadap sejumlah menteri dan pejabat di jajaran kabinetnya.

Menurut dia, pejabat atau sektor yang kerap menimbulkan kegaduhan perlu dilakukan perombakan. 

Hal tersebut disampaikan Bobby dalam diskusi "Evaluasi 3 Tahun Pemerintahan Jokowi-JK", di Warung Komando, Tebet, Jakarta Selatan, Jumat (6/10/2017).

Bobby berpendapat, sejumlah pejabat pada sektor politik, hukum dan keamanan, sektor ekonomi, keuangan, dan energi, perlu dirombak.

"Sektor ini yang perlu direvitalisasi, kalau pun perlu diganti terserah yang mana," kata Bobby.

Baca: Di Rapat Kabinet, Jokowi Perintahkan Jangan Buat Gaduh

Pada sektor politik, hukum dan keamanan, Bobby menyinggung soal kegaduhan terkait isu pembelian senjata dan Perppu Ormas. 

Sementara, di sektor keuangan, ia mencontohkan, kegaduhan soal PLN yang disebut masih banyak utang. Hal ini terkait kebijakan menaikkan tarif dasar listrik. Ia juga menyinggung kegaduhan terkait Freeport.

Seharusnya, kata Bobby, kegaduhan itu dapat diredam di internal kabinet.

"Sehingga pertentangan di masyarakat bukan menghasilkan solusi tapi mempertajam polarisasi, malah membentengi masing-masing pihak yang bertikai," ujar Bobby.

Dia berharap, Presiden Jokowi memilih para pejabat yang bisa berkoordinasi dan punya kemampuan komunikasi yang baik.

Melalui perombakan kabinet, menurut dia, akan berpengaruh pada elektabilitas Jokowi menjelang Pemilu 2019. 

"Untuk mencapai kinerja lebih baik dan meningkatkan elektabilitas di atas 50 persen di 2018, perlu direvitalisasi sekali lagi," ujar Bobby.

Kompas TV Presiden meminta para menteri fokus bekerja dan menyelesaikan semua permasalahan.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

KPU Minta Pemda Fasilitasi Pemilih yang Baru Berusia 17 Tahun pada Pilkada 2024

KPU Minta Pemda Fasilitasi Pemilih yang Baru Berusia 17 Tahun pada Pilkada 2024

Nasional
PKS Usung Anies-Sohibul untuk Pilkada Jakarta, Wasekjen PKB: Blunder...

PKS Usung Anies-Sohibul untuk Pilkada Jakarta, Wasekjen PKB: Blunder...

Nasional
DPR Desak PPATK Bongkar Pihak Eksekutif-Yudikatif yang Main Judi 'Online'

DPR Desak PPATK Bongkar Pihak Eksekutif-Yudikatif yang Main Judi "Online"

Nasional
Wapres Ma'ruf Amin Dorong Hilirisasi Rempah Nasional

Wapres Ma'ruf Amin Dorong Hilirisasi Rempah Nasional

Nasional
Ketum KIM Segera Gelar Pertemuan Bahas Pilkada 2024

Ketum KIM Segera Gelar Pertemuan Bahas Pilkada 2024

Nasional
Pusat Data Nasional Diretas, Pemerintah Dinilai Kurang Peduli Keamanan Siber

Pusat Data Nasional Diretas, Pemerintah Dinilai Kurang Peduli Keamanan Siber

Nasional
Soal Isu Jadi Menlu Prabowo, Meutya Hafid: Hak Prerogatif Presiden Terpilih

Soal Isu Jadi Menlu Prabowo, Meutya Hafid: Hak Prerogatif Presiden Terpilih

Nasional
Benarkan Data Bais Diretas, Kapuspen: Server Dinonaktifkan untuk Penyelidikan

Benarkan Data Bais Diretas, Kapuspen: Server Dinonaktifkan untuk Penyelidikan

Nasional
1.000 Anggota Legislatif Main Judi Online, PPATK: Agregat Deposit Sampai Rp 25 Miliar

1.000 Anggota Legislatif Main Judi Online, PPATK: Agregat Deposit Sampai Rp 25 Miliar

Nasional
Kembali Satu Kubu di Pilkada Jakarta 2024, PKS dan Anies Dianggap Saling Ketergantungan

Kembali Satu Kubu di Pilkada Jakarta 2024, PKS dan Anies Dianggap Saling Ketergantungan

Nasional
PDI-P Gabung, Koalisi Anies Disebut Bisa Unggul pada Pilkada Jakarta

PDI-P Gabung, Koalisi Anies Disebut Bisa Unggul pada Pilkada Jakarta

Nasional
Personel Polri Ikuti Konferensi FBI Asia Pasifik di Vietnam, Bahas Penggunaan Kripto untuk Kejahatan

Personel Polri Ikuti Konferensi FBI Asia Pasifik di Vietnam, Bahas Penggunaan Kripto untuk Kejahatan

Nasional
Grace Natalie Sebut Kebijakan Fiskal Jokowi Akan Berlanjut di Pemerintahan Prabowo

Grace Natalie Sebut Kebijakan Fiskal Jokowi Akan Berlanjut di Pemerintahan Prabowo

Nasional
Jokowi Ungkap Alasan Pemerintah Pusat Selalu Cawe-cawe Untuk Perbaikan Jalan Daerah

Jokowi Ungkap Alasan Pemerintah Pusat Selalu Cawe-cawe Untuk Perbaikan Jalan Daerah

Nasional
Idrus Marham Bantah Koalisi Prabowo Ingin Jegal Anies di Pilkada Jakarta

Idrus Marham Bantah Koalisi Prabowo Ingin Jegal Anies di Pilkada Jakarta

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com