Jokowi melanjutkan pertanyaan kepada David seputar gaji yang diterimanya. Menurut David, ia mendapatkan gaji Rp 4 jutaan per bulan.
"Rp 4 juta itu gede banget loh. Coba 10.000 kali 4 juta ini gede sekali. 40-an miliar setiap bulan beredar di lingkungan proyek yang ada," kata Jokowi.
Karyawan kedua yang diwawancarai Jokowi adalah Amriati Nisa, karyawan Banten Lestari energy. Nisa mengaku berasal dari Salira, Puloampel, Serang.
"Saya dari Salira. Kebetulan power plant tempat saya bekerja sekarang juga berada di Salira. Jadi saya adalah penduduk pribumi yang mendapat kesempatan bekerja di power plant," ujar Nisa.
Jawaban Nisa tersebut lagi-lagi membuat warga yang hadir protes. Bahkan, suara teriakan kali ini lebih kuat dari sebelumnya. Jokowi pun sampai bertanya lokasi asal Nisa.
"Salira itu mana?" kata Jokowi.
"Salira itu masih di Banten Pak, letaknya 5 kilometer dari sini," jawab Nisa.
Namun, saat Kompas.com mengecek di Google Maps, jarak Salira dengan desa Terate mencapai 20 kilometer.
Jokowi pun akhirnya menenangkan warga yang melayangkan protes. Menurut dia, tidak masalah penduduk yang berasal dari wilayah agak jauh dipekerjakan di proyek tersebut. Yang terpenting, bukan warga negara asing.
"Ya memang seperti itu, dari luar pun sebenarnya enggak apa-apa juga kan masih dalam wilayah NKRI," kata Jokowi kembali disambut sorakan protes warga.
"Yang di sini mau bekerja di Papua silakan. Yang di Papua mau kerja di sini juga enggak apa-apa, tapi sekali lagi saya minta ini kepada PLN, kepada perusahaan perusahaan mitra, agar lebih banyak memperkerjakan karyawan yang dari sekitar pabrik, sekitar lokasi," tambah Jokowi, kali ini disambut tepuk tangan warga.
Jokowi lantas melanjutkan dialognya dengan Nisa. Kepala Negara penasaran berapa gaji yang didapatkan Nisa per bulannya. Namun, Nisa enggan menyebutkannya.
"Setiap bulan, gaji saya cukup untuk mensejahterakan diri saya, Pak," jawab Nisa kembali disambut sorak protes warga.
"Berapa kalau boleh tahu? Tapi kalau enggak boleh tahu juga enggak apa-apa, bilang saja rahasia gitu," kata Jokowi.
"Iya Pak, rahasia. Karena sudah ada perjanjian, Pak," jawab Nisa.