Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siap-siap, "Sticker Jokowi" Bakal Hadir di Line!

Kompas.com - 29/09/2017, 18:31 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bagi para pengguna aplikasi komunikasi asal Korea, Line, siap-siap untuk mengunduh sticker ikon Presiden Joko Widodo pada pertengahan Oktober 2017.

Sticker itu dapat diunduh secara gratis. Line bekerjasama dengan Kantor Staf Presiden (KSP) serta perusahaan komunikasi digital, yakni Kaskus dan Opini.id, menggelar kompetisi pembuatan sticker ikon Jokowi.

Secara resmi, kompetisi dibuka pada hari ini, Jumat (29/9/2017).

Line mengumpulkan lima kreator digitalnya yang selama ini mempunyai pencapaian tinggi dalam bidangnya.

Lima kreator digital itu diminta membuat sticker Jokowi dalam berbagai karakter untuk dipilih pemenangnya.

"Pada tanggal 5 Oktober, lima hasil terbaik akan disosialisasikan ke masyarakat untuk divoting. Nah, tiga sticker yang mendapat vote terbanyak akan masuk top 3 dan pada akhirnya akan dipilih satu oleh Presiden Jokowi sendiri pemenangnya," ujar Business Development Director Line Indonesia Revie Sylviana dalam konferensi pers, Jumat (29/9/2017) di Kantor KSP, Jakarta.

Presiden Jokowi akan menentukan siapa pemenangnya pada pekan kedua bulan Oktober 2017.

"Sticker Jokowi" pilihan Jokowi itu sendiri bakal diluncurkan pada 28 Oktober 2017, bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda.

Revie mengatakan, sticker Jokowi yang dibuat para kreator digital akan menggambarkan ekspresi sehari-hari Presiden.

Misalnya, gaya Jokowi tertawa yang menunjukkan gigi dan bahu berguncang, pose Presiden saat sedang mengacungkan jari telunjuknya hingga pose Presiden saat sedang berkata 'Sana, ambil sepedanya'.

Revie memperkirakan, sticker Jokowi akan digemari para pengguna Line.

"Sebanyak 42 juta sticker itu dikirim setiap harinya. Yang seperti ini akan sangat viral, apalagi menggunakan karakter yang sangat dicintai masyarakat," ujar Revie.

Selain sticker Jokowi, Line juga meluncurkan webtoon edisi spesial Sumpah Pemuda.

Melalui platform komik digital Line Webtoon, Line memilih komik digital bertema 'Magang di Istana' hasil kreasi Koi, Dan dan Jui.

Komik bercerita tentang kegiatan magang di KSP dan ikut memonitor pembangunan di penjuru Indonesia.

Kompas TV Kahiyang Ayu Pilih Pemain Gamelan dari ISI Surakarta
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sejumlah Kader PDI-P yang Potensial Diusung dalam Pilkada Jakarta: Ahok, Djarot hingga Andika Perkasa

Sejumlah Kader PDI-P yang Potensial Diusung dalam Pilkada Jakarta: Ahok, Djarot hingga Andika Perkasa

Nasional
Kemenag Ingatkan Jemaah Umrah Indonesia di Arab Saudi Segera Pulang Agar Tak Dideportasi

Kemenag Ingatkan Jemaah Umrah Indonesia di Arab Saudi Segera Pulang Agar Tak Dideportasi

Nasional
Bareskrim Segera Kirim Berkas Perkara TPPU Panji Gumilang ke Kejaksaan

Bareskrim Segera Kirim Berkas Perkara TPPU Panji Gumilang ke Kejaksaan

Nasional
Hapus Kelas BPJS, Menkes: Yang Kaya, yang Miskin, Semua Terlayani

Hapus Kelas BPJS, Menkes: Yang Kaya, yang Miskin, Semua Terlayani

Nasional
26.477 Jemaah Haji Indonesia Sudah Berada di Madinah

26.477 Jemaah Haji Indonesia Sudah Berada di Madinah

Nasional
Kejagung Sita Rumah Mewah di Summarecon Serpong terkait Kasus Korupsi Timah

Kejagung Sita Rumah Mewah di Summarecon Serpong terkait Kasus Korupsi Timah

Nasional
Pimpinan Komisi X DPR Setuju 'Study Tour' Dilarang: Kalau ke Tempat Wisata, Itu Namanya 'Healing'

Pimpinan Komisi X DPR Setuju "Study Tour" Dilarang: Kalau ke Tempat Wisata, Itu Namanya "Healing"

Nasional
Ikrar Nusa Bhakti Sebut Pemerintahan Prabowo-Gibran Bakal Sibuk jika DPA Dihidupkan Lagi karena...

Ikrar Nusa Bhakti Sebut Pemerintahan Prabowo-Gibran Bakal Sibuk jika DPA Dihidupkan Lagi karena...

Nasional
Airlangga Sebut Pemerintah Segera Evaluasi Kebijakan Subsidi Energi

Airlangga Sebut Pemerintah Segera Evaluasi Kebijakan Subsidi Energi

Nasional
Gubernur Malut Diduga Beli Aset Pakai Uang dari Pengusaha Tambang

Gubernur Malut Diduga Beli Aset Pakai Uang dari Pengusaha Tambang

Nasional
Eks Hakim Konstitusi: Revisi UU MK Ancam Kemerdekaan Kekuasaan Kehakiman

Eks Hakim Konstitusi: Revisi UU MK Ancam Kemerdekaan Kekuasaan Kehakiman

Nasional
Kemenag: Jemaah Umrah yang Nekat Ibadah Haji Terancam Dilarang ke Arab Saudi 10 Tahun

Kemenag: Jemaah Umrah yang Nekat Ibadah Haji Terancam Dilarang ke Arab Saudi 10 Tahun

Nasional
Bareskrim Kirim Tim Buru 3 Buron Kasus Pembunuhan Vina

Bareskrim Kirim Tim Buru 3 Buron Kasus Pembunuhan Vina

Nasional
Saksi Sebut Mutu Beton Tol Layang MBZ di Bawah Standar

Saksi Sebut Mutu Beton Tol Layang MBZ di Bawah Standar

Nasional
PDI-P Tidak Undang Jokowi ke Rakernas: Beliau Sangat Sibuk dan Menyibukkan Diri

PDI-P Tidak Undang Jokowi ke Rakernas: Beliau Sangat Sibuk dan Menyibukkan Diri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com