Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Panggil Panglima TNI, Jokowi Minta Pejabat Beri Pernyataan yang Menenteramkan

Kompas.com - 29/09/2017, 14:09 WIB
Kristian Erdianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto membenarkan adanya pertemuan antara Presiden Joko Widodo dan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo.

Pertemuan itu dilakukan setelah pernyataan Gatot soal ada lembaga yang mencatut nama Presiden untuk membeli 5.000 pucuk senjata menjadi polemik.

Menurut Wiranto, saat pertemuan itu Presiden Joko Widodo membahas mengenai upaya yang dilakukan agar kondisi negara tetap aman, damai dan tenteram.

Selain itu, Presiden Joko Widodo juga meminta agar seluruh pejabat tidak menyampaikan pendapat ke publik yang tidak menenteramkan.

"Pertemuan Presiden dengan Panglima TNI itu memang ada. Tapi intinya pertemuan itu membahas bagaimana supaya kondisi negeri ini tetap aman tetap damai dan tenteram," ujar Wiranto usai pertemuan dengan Badan Eksekutif Mahasiwa (BEM) se-jabodetabek, di Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Jumat (29/9/2017).

(Baca: Viral Video Brimob Gunakan Mortir, Polri Sebut Hanya untuk Pengenalan Senjata)

"Bagaimana supaya kita, jangan sampai kita menyampaikan satu pendapat yang justru tidak menenteramkan masyarakat," ucapnya.

Wiranto mengatakan, pertemuan Presiden dengan para menteri dan pejabat tidak selamanya harus disampaikan ke publik. Sebab ada hal-hal sensitif yang tidak bisa disampaikan secara luas ke masyarakat.

Selain itu, Wiranto juga menyampaikan kepada para deputi di Kemenko Polhukam agar memberikan pernyataan yang membangun kedamaian. Pertemuan Presiden dengan para menteri dan pejabat tidak selamanya harus disampaikan ke publik.

"Maka selalu di Kemenko Polhukam saya sampaikan kepada para deputi. Semua pernyataan dari kemenko polhukam itu harus bernapaskan membangun kesejukan, kedamaian, dan ketenteraman," kata Wiranto.

(Baca: Jokowi Sudah Minta Penjelasan Panglima TNI soal Isu Pembelian Senjata)

Secara terpisah, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo memastikan, pertemuan dengan Presiden tidak membahas soal pernyataannya tersebut.

"Seperti yang dikatakan Pak Johan Budi, kemarin saya melaporkan kesiapan hari ulang tahun TNI, dan kami mohon juga presiden menjadi irup (inspektur upacara)," kata Gatot di sela acara Bakti Sosial Kesehatan TNI di Dermaga Indah Kiat, Cilegon, Banten, Kamis (28/9/2017).

Selain itu, lanjut Gatot, juga disampaikan kepada Presiden bahwa pada ulang tahun kali TNI akan menggelar pagelaran wayang NKRI. Rencananya, acara akan dilaksanakan di Museum Fatahillah kawasan Kota Tua, Jakarta, Jumat (29/9/2017) malam.

"Mudah-mudahan Presiden juga akan saksikan, mudah mudahan demikian," kata Gatot.

Halaman:


Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com