Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dipecat dari Jabatan Rektor UNJ, Djaali Laporkan Dua Orang ke Polisi

Kompas.com - 27/09/2017, 21:45 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Rektor Univesitas Negeri Jakarta (UNJ) Profesor Djaali melaporkan Ketua Tim Evaluasi Kinerja Akademik (EKA) Supriadi Rustad dan salah seorang dosen UNJ Ubeidilah Badrun ke Bareskrim Polri, Rabu (27/9/2017) sore.

Djaali menuduh Supriadi dan Ubeidilah melakukan tindak pidana pencemaran nama baik.

Melalui kuasa hukum Djaali, Agus Kilikili, kedua orang yang dilaporkan itu menyatakan bahwa terdapat praktik plagiarisme dan jual beli ijazah di UNJ.

Pihak Djaali menilai pernyataan kedua orang itu mencemarkan nama baik yang saat itu masih menjabat sebagai rektor UNJ.

"Beliau-beliau yang menyatakan bahwa di UNJ terjadi plagiarisme dan jual beli ijazah. Kami ingin mereka membuktikan pernyataannya itu," kata Agus Kilikili, usai melapor di Piket Siaga Bareskrim.

"Karena itu sifatnya subyektif dan tidak ada bukti fisik yang bisa membuktikannya," ujar dia.

(Baca juga: Rektor UNJ Bantah Tudingan Nepotisme yang Dilaporkan Sejumlah Dosen)

Diketahui, pernyataan Supriadi soal terdapat praktik plagiarisme dan jual beli ijazah di UNJ itulah yang menjadi alasan Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Muhammad Nasir memecat Djaali dari jabatannya sebagai rektor UNJ.

Agus menegaskan, Djaali siap membuktikan bahwa tudingan Supriadi dan Ubeidilah itu tidak benar.

Meski demikian, polisi belum membuatkan laporan polisi (LP) terhadap laporan Agus. Polisi baru menerima laporan itu dan memberikan Tanda Bukti Lapor (TBL) kepada Agus dan LP baru akan dibuat pada saat laporan disertai dengan bukti yang lebih lengkap dan jelas.

Agus mengakui, sebelum melaporkan Supriadi dan Ubeidilah, kliennya sebenarnya ingin melaporkan Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Muhammad Nasir.

Namun, atas sejumlah pertimbangan, keinginan itu urung dilakukan.

"Sementara ini, Menristek Dikti hanya akan menjadi saksi saja," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

Nasional
Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

BrandzView
Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Nasional
Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Nasional
Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Nasional
Hasto: Di Tengah Panah 'Money Politic' dan 'Abuse of Power', PDI-P Masih Mampu Jadi Nomor 1

Hasto: Di Tengah Panah "Money Politic" dan "Abuse of Power", PDI-P Masih Mampu Jadi Nomor 1

Nasional
Jokowi Suntik Modal Hutama Karya Rp 18,6 T untuk Pembangunan Tol Sumatera

Jokowi Suntik Modal Hutama Karya Rp 18,6 T untuk Pembangunan Tol Sumatera

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com