Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Said Aqil: Pemerintah Cepat Tanggap Bantu Rohingya, Bukan Pencitraan

Kompas.com - 22/09/2017, 17:49 WIB
Kristian Erdianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Solidaritas Lintas Agama untuk Myanmar (SALAM) mengapresiasi langkah Pemerintah Indonesia dalam mengupayakan solusi untuk mengatasi tragedi kemanusiaan yang dialami warga Rohingya di Rakhine, Myanmar.

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj, salah satu anggota solidaritas, mengatakan, langkah politik pemerintah dan bantuan kemanusiaan yang dikirimkan merupakan langkah konkret yang harus didukung.

Said menyatakan ketidaksetujuannya atas penyataan sejumlah pihak yang menyebut bantuan pemerintah sebagai bentuk pencitraan.

"Kami mengapresiasi dan mendukung penuh langkah pemerintah, dalam hal ini Presiden Jokowi dan juga Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam mengupayakan solusi untuk mengatasi tragedi kemanusiaan warga Rohingya," ujar Said saat memberikan keterangan pers di Gedung PBNU, Jakarta Pusat, Jumat (22/9/2017).

"Pemerintah cepat tanggap. Bukan pencitraan," tambahnya.

(baca: Prabowo Sebut Bantuan Indonesia untuk Rohingya Hanya Pencitraan Jokowi)

Solidaritas Lintas Agama untuk Myanmar (SALAM) menggelar konferensi pers terkait tragedi kemanusiaan warga Rohingya di kantor PBNU, Jakarta Pusat, Jumat (22/9/2017).KOMPAS.com/Kristian Erdianto Solidaritas Lintas Agama untuk Myanmar (SALAM) menggelar konferensi pers terkait tragedi kemanusiaan warga Rohingya di kantor PBNU, Jakarta Pusat, Jumat (22/9/2017).
Said menuturkan, Menlu Retno sempat menemui dirinya untuk meminta saran dan masukan terkait upaya diplomasi yang dilakukan Pemerintah Indonesia.

Pertemuan tersebut terjadi sebelum Menlu Retno bertemu dengan pemerintah Myanmar pada Senin (4/9/2017) lalu.

(baca: Ruhut: Prabowo Kebelet Mau Nyapres, Jadi Asal Komentar)

Kemudian, lanjut Said, Presiden Joko Widodo pernah meminta dia datang ke Istana dan membicarakan tragedi kemanusiaan tersebut.

"Sudah ada dua pesawat Hercules yang mengangkat bantuan. Ibu Retno sebelum ke sana juga bertemu saya. Pesiden Jokowi tanggal 7 kemarin memanggil saya untuk membicarakan tragedi kemanusiaan Rohingya," kata Said.

Hal senada juga diungkapkan oleh perwakilan dari Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia (Matakin) Uung Sendana.

(baca: Golkar Anggap Prabowo Sengaja Manfaatkan Isu Rohingya)

Menurut Uung, semua pihak perlu mengapresiasi dan mendukung upaya pemerintah. Dia meyakini bahwa upaya tersebut murni upaya kemanusiaan dan bukan sebagai bentuk pencitraan pemerintah.

"Kita mesti belajar untuk mengapresiasi yang dilakukan oleh pemerintah bahkan juga oleh pihak lain. Upaya ini saya yakin bukan untuk pencitraan," ucap Uung.

Halaman:
Baca tentang



Terkini Lainnya

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Nasional
Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Nasional
PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

Nasional
PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

Nasional
Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Nasional
Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

Nasional
Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com