Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendagri: Kemajemukan Jadi Kekuatan untuk Tangkal Paham Perusak Negara

Kompas.com - 17/09/2017, 07:57 WIB
Kontributor Medan, Mei Leandha

Penulis

 

MEDAN, KOMPAS.com - Ditunjuk sebagai pembicara kunci dalam Seminar Nasional Pendidikan Kebangsaan Universitas Khatolik Santo Thomas Medan, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo memaparkan kondisi-kondisi yang sedang dihadapi bangsa Indonesia.

Saat ini, kata Tjahjo, Indonesia berada di masa ketimpangan sosial. Mulai dari kesehatan, pemenuhan kebutuhan sandang pangan dan papan.

"Belum lagi persoalan narkoba, radikalisme, terorisme dan korupsi yang tak tuntas. Tren angka korupsi yang dilakukan pejabat tingkat pemerintah daerah dalam 10 tahun terakhir meningkat tinggi," kata Tjahjo, Sabtu (16/9/2017).

Tanggung jawab tidak hanya di pundak TNI dan Polri, namun seluruh elemen masyarakat.

Kemajemukan Indonesia, menurutnya, menjadi kekuatan tersendiri dalam menangkal semua paham-paham yang coba merusak negara.

Komunikasi antara pemerintah dan masyarakat harus terjalin erat dan sepaham demi keutuhan NKRI.

Baca: Mendagri: Lawan! Tak Ada Sikap Netral Hadapi Terorisme

"Ingat, tanpa kemajemukan dan kebinekaan, bangsa Indonesia tidak ada apa-apanya. Kalau berjalan beriringan dalam satu idiologi yaitu Pancasila, niscaya paham-paham radikalisme akan hilang dengan sendirinya," ucap dia.

Kepada mahasiswa, Tjahjo berpesan agar memanfaatkan waktu belajar yang singkat.

Setelah wisuda, mereka harus turun ke masyarakat, mengorganisir dan memajukan pola pikir masyarakat.

"Seperti yang pernah dikatakan Bung Karno, setiap manusia harus punya imajinasi dan persepsi," ujarnya.

Turut hadir dalam seminar ini, Ketua Umum PBNU Said Agil Sirodj, Menteri ESDM Ignatius Jonan, Yudi Latief dan Ketua Yayasan Santo Thomas DR Cosmas Batubara.

Juga ada anggota DPD RI Parlindungan Purba, Gubernur Sumatera Utara Tengku Erry Nuradi dan Rektor Unika Santo Thomas Dr Frietz Tambunan.

Baca: Setelah HTI, Ormas yang Akan Dibubarkan Pemerintah Lebih Radikal

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

Nasional
Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

BrandzView
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com