Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mulai Senin, Partai Politik Bisa Input Data di Sipol

Kompas.com - 15/09/2017, 15:15 WIB
Moh. Nadlir

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Hasyim Asy'ari mengatakan bahwa mulai Senin (18/9/2017) partai politik sudah bisa melakukan input data partainya melalui Sistem Informasi Partai Politik (Sipol) milik KPU.

Input data melalui Sipol tersebut, kata Hasyim, merupakan mekanisme yang wajib dilalui partai politik agar bisa mendaftar untuk ikut Pemilu 2019.

"Untuk penginputan harus jelas siapa yang diberi otoritas oleh parpol. Maksudnya siapa yang diberi mandat atau siapa yang diberi tugas. Karena instrumen itu menentukan keberadaan parpol sebagai peserta Pemilu," kata Hasyim di KPU RI, Jakarta, Jumat (15/9/2017).

 

(Baca: KPU Matangkan Sipol untuk Pendaftaran Parpol Pemilu 2019)

Hasyim pun berharap partai politik segera melakukan penginputan data partainya sampai dengan akhir bulan September ini.

"Parpol harus segera mengakses Sipol dan segera input data. Kesempatan parpol untuk input data masih panjang. Katakanlah kita hitung mulai Senin besok, sampai akhir bulan kan kurang lebihnya 12 hari kalender," kata Hasyim.

 

(Baca: KPU Hitung Ulang Kebutuhan Anggaran Pemilu 2019)

Hasyim juga mengatakan bahwa pihaknya, akan melakukan konsolidasi persiapan pendaftaran partai politik untuk Pemilu 2019. Pendaftaran partai politik peserta Pemilu 2019, kata Hasyim akan dibuka mulai tanggal (3/10/2017) atau selama kurang lebih 14 hari.

"Minggu depan secara berturut-turut KPU akan melakukan rapat kerja regional di tiga titik. Melibatkan KPU provinsi, KPU kabupaten/kota dalam rangka persiapan pendaftaran parpol. Dimulai di Medan, Makassar dan Lombok," ujar dia.

Kompas TV Dana parpol sejatinya adalah dana bantuan pemerintah untuk partai usai pemilu yang jumlahnya sesuai dengan perolehan suara sah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

Nasional
Polisi dari 4 Negara Kerja Sama demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polisi dari 4 Negara Kerja Sama demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Nasional
KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

Nasional
Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Nasional
KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

Nasional
KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

Nasional
Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Nasional
Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Nasional
Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nasional
Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Nasional
Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Nasional
Ide 'Presidential Club' Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Ide "Presidential Club" Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Nasional
Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Nasional
Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non-Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non-Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com