JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Harian Partai Golkar Nurdin Halid mengatakan, Golkar memiliki pakta integritas terkait kadernya yang tersangkut kasus narkoba.
Golkar akan langsung memberhentikannya ketika hasil tes menyatakan positif mengonsumsi narkoba, tanpa menunggu putusan hukum tetap (inkrah).
Pernyataan ini disampaikan Nurdin menanggapi ditangkapnya politisi Golkar, Indra Jaya Piliang, atas dugaan terkait kasus narkoba.
"Langsung (dipecat). Begitu hasil tes menunjukan terbukti, langsung," kata Nurdin kepada Kompas.com, Kamis (14/9/2017).
Baca: Polisi Pastikan Indra Jaya Piliang Ditangkap di Diskotek Diamond
Secara terpisah, Sekretaris Dewan Pakar Partai Golkar Firman Soebagyo telah memastikan bahwa politisi Golkar yang tertangkap kasus narkoba di tempat hiburan malam, Taman Sari, Jakarta Barat, Rabu (13/9/2017) malam, adalah Indra Jaya Piliang.
Indra tercatat sebagai anggota Dewan Pakar Partai Golkar.
"Iya, inisial IJP itu Indra Jaya Piliang," kata Firman.
Firman mengaku kaget Indra J Piliang bisa terkait kasus ini. Menurut dia, Indra dikenal sebagai kader Golkar yang berlatar belakang aktivis dan besar dalam lingkungan intelektual.
"Sangat disayangkan. orang sekelas Indra Jaya Piliang yang tentunya dia adalah sebagai kader muda kalangan intelektual kampus," kata Firman.
Indra diciduk polisi lantaran diduga konsumsi sabu. Dia ditangkap bersama dua rekannya di Diskotek Diamond di kawasan Taman Sari, Jakarta Barat.
Hasil tes urine politisi Partai Golkar, Indra J Piliang positif mengandung sabu. Meski demikian, statusnya saat ini sebagai terperiksa.