Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PKB Berterima Kasih ke KPK atas Dukungan Kenaikan Dana Parpol

Kompas.com - 07/09/2017, 21:27 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Kebangkitan Bangsa berterima kasih kepada Komisi Pemberantasan Korupsi. Sebab, lembaga antirasuah itu ikut mendukung kenaikan dana bantuan bagi partai politik.

Hal ini disampaikan Sekjen PKB Abdul Kadir Karding saat berdiskusi dengan Deputi Pencegahan KPK Pahala Nainggolan di Kantor DPP PKB, Jakarta, Kamis (7/9/2017).

"Kami sampaikan terima kasih kepada KPK yang telah memberikan dukungan atas penambahan dana untuk partai politik," kata Karding dalam keterangan tertulis, Kamis malam.

Pemerintah menaikkan dana parpol dari Rp 108 per suara di pemilu legislatif, menjadi Rp 1.000 per suara.

Menteri Keuangan Sri Mulyani menyebut, salah satu yang mendasari pemerintah menaikkan dana parpol adalah pertimbangan dari KPK.

(Baca juga: Ketum PKB: Naiknya Dana Parpol Membuat Partai Makin Mandiri)

Menurut Karding, PKB pun akan memanfaatkan naiknya dana partai politik itu untuk keberlangsungan partai.

"Dana untuk partai politik ini sudah lumayan membantu. Di PKB kami akan menggunakannya untuk kegiatan kaderisasi," kata anggota Komisi III DPR ini.

Menurut Karding, sistem integritas partai politik di Indonesia menjadi tema yang cukup menarik untuk dibahas dan diperbincangkan.

PKB, kata Karding, selama ini telah melakukan serangkaian kegiatan yang tujunnya meningkatkan integritas partai sampai ke pengurus cabang, ranting dan basis.

"Kami telah melaksanakan berbagai kegiatan kaderisasi, strukturisasi, kesekretariatan dan kegiatan terkait media sosial untuk para kader PKB di seluruh Indonesia. Kami berupaya maksimal untuk membangun politik Indonesia yang lebih baik," kata dia.

(Baca juga: PDI-P dan KPK Sepakat Kenaikan Dana Parpol Bisa Cegah Korupsi)

Sementara itu, Deputi Pencegahan KPK, Pahala Nainggolan berharap, dengan kenaikan dana bantuan ini, partai politik bisa semakin membangun dan memperkuat integritas mereka.

KPK juga berharap parpol bisa ikut memberikan kesadaran kepada para kadernya terkait pemberantasn korupsi. 

"Kami melihat statistik KPK sekarang, bahwa ada 134 legislator yang terjaring kasus korupsi, belum lagi dari para politisinya," kata dia.

Rencananya, KPK akan berkeliling ke sepuluh partai politik yang ada di parlemen untuk berdiskusi mengenai pencegahan korupsi. Sebelumnya, KPK yang diwakili Pahala Nainggolan juga sudah berkunjung ke kantor DPP PDI-P.

Kompas TV Dana parpol sejatinya adalah dana bantuan pemerintah untuk partai usai pemilu yang jumlahnya sesuai dengan perolehan suara sah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

“Oposisi” Masyarakat Sipil

“Oposisi” Masyarakat Sipil

Nasional
Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Nasional
Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Nasional
Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com