Suatu ketika, Mahfud berkunjung ke Pondok Pesantren keluarga Aqil Siradj di Kempek, Cirebon. Kepada Mahfud, sejumlah kiai menitipkan pesan untuk disampaikan kepada Gus Dur.
Baca: Vitamin Humor ala Gus Dur
Menurut Mahfud, para kiai meminta agar Gus Dur tidak mampir ke Mesir.
Saat itu, Gus Dur berencana mengunjungi tujuh negara di Afrika dan Timur Tengah, termasuk Mesir, dan mengakhiri kunjungan dengan melaksanakan ibadah haji.
Mahfud mengatakan, para kiai berkata bahwa dua Presiden RI terdahulu selalu jatuh dari kekuasaan, tak lama setelah berkunjung ke Mesir.
Dalam catatan sejarah, Soekarno dan Soeharto memang lengser dari kursi presiden, tak lama setelah mengunjungi Mesir.
Namun, pesan para kiai itu tidak direspons serius oleh Gus Dur.
"Kita dengar dan hormati nasihat para kiai itu ya, Pak Mahfud. Tapi saya rasional saja," kata Gus Dur kepada Mahfud.
Menurut Gus Dur, jika seorang presiden bisa jatuh dari kekuasaan setelah berkunjung ke Mesir, bagaimana pula dengan Hosni Mubarak yang menjabat sebagai Presiden Mesir.
Baca: Ketika Gus Dur dan Megawati Bertengkar...
"Tentunya Presiden Hosni Mubarak sudah lama jatuh. Nyatanya Mubarak yang malah tinggal di Mesir, tidak jatuh-jatuh, padahal sudah lama berkuasa," kata Gus Dur sambil tertawa.
Mahfud yang ikut tertawa dengan jawaban itu merasa apa yang disampaikan Gus Dur begitu rasional.
Meski disampaikan dengan guyonan, kata-kata Gus Dur jauh dari hal-hal gaib.
Faktanya, banyak kepala negara yang berkunjung ke Mesir, namun tetap berkuasa setelahnya.
Dengan demikian, kejatuhan Soekarno dan Soeharto tidak dapat dikaitkan dengan kunjungan mereka ke Mesir.