Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jernih Melihat Dunia: Pesan Kebinekaan dalam Kemerdekaan

Kompas.com - 21/08/2017, 11:25 WIB

KOMPAS.com - Suka cita mewarnai perayaan HUT ke-72 Kemerdekaan Indonesia pekan lalu. Kemeriahan ini terpancar melalui kebinekaan dalam berbagai acara menjelang hingga peringatan HUT Kemerdekaan pada 17 Agustus.

Kompas.com merekam keragaman itu dalam bingkai "Jernih Melihat Dunia". Salah satunya pada upacara pengibaran bendera di Istana Merdeka, yang memperlihatkan kekayaan budaya Nusantara.

Selain itu, ada pula sejumlah artikel lain sesuai tema Melihat Harapan, Menghargai Perbedaan, dan Menjernihkan Pandangan dalam jendela "Jernih Melihat Dunia" berikut ini.

Baju adat di Istana

Upacara bendera di Istana Merdeka tahun ini terasa berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Tahun ini, upacara dipenuhi warna-warni baju adat dari beragam daerah yang dikenakan oleh para peserta upacara, tak terkecuali Presiden Joko Widodo selaku inspektur upacara.

Jokowi mengatakan, pesan tentang kekayaan budaya bangsa Indonesia itu menjadi hal penting dalam perayaan HUT ke-72 Kemerdekaan RI kali ini.

"Pesan itu saya ingin betul-betul sampai di masyarakat untuk mengingatkan kita semua bahwa kita ini memang majemuk, kita ini memang beragam," kata Jokowi.

Upacara bendera itu semakin berkesan dengan kehadiran semua Presiden ketiga RI Bacharuddin Jusuf Habibie, Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri, dan Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono. Inilah untuk kali pertama upacara bendera dihadiri oleh seluruh mantan presiden.

Sehari sebelumnya, Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla mengenakan pakaian adat dalam Sidang Tahunan MPR di Gedung MPR/DPR/DPD.

Selengkapnya dapat dibaca pada artikel berikut:
- Jokowi Ungkap Pesan di Balik Semarak Baju Adat pada HUT RI
- Makna di Balik Pertukaran Baju Adat Jokowi dan Jusuf Kalla

Pepanah putri, Sri Ranti, berhasil mempersembahkan medali emas pertama bagi Indonesia pada ajang SEA Games 2017.BolaSport.com/Herka Yanis Pepanah putri, Sri Ranti, berhasil mempersembahkan medali emas pertama bagi Indonesia pada ajang SEA Games 2017.

Prestasi emas atlet panahan

Cabang olahraga panahan mengangkat Indonesia dalam ajang SEA Games Kuala Lumpur 2017. Sebelum acara itu secara resmi pada Sabtu (19/8/2017) malam, dua atlet panahan Indonesia sudah menyumbangkan dua medali emas.

Atlet panah putri, Sri Ranti, menyabet emas pertama bagi Indonesia dari nomor compound individu putri di National Sports Complex, Malaysia, Rabu (16/8/2017). Pada hari yang sama, Prima Wisnu Wardhana membawa emas dari nomor yang sama untuk kategori putra.

Pada Minggu (20/8/2017), panahan kembali mendulang emas melalui Diananda Choirunisa dari nomor recurve putri.

Hingga Minggu kemarin, kontingen Indonesia menduduki peringkat keempat klasemen sementara perolehan medali dengan mengumpulkan 3 emas, 4 perak, dan 8 perunggu.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

Nasional
Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

BrandzView
Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com