Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 17/08/2017, 14:44 WIB
|
EditorAna Shofiana Syatiri

JAKARTA, KOMPAS.com -- Pertemuan Megawati Soekarnoputri dengan Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Presiden, Kamis (17/8/2017), menjadi sorotan publik.

Maklum saja, setelah SBY menyatakan mundur dari jabatan Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan saat era Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri, Maret 2004 silam, keduanya disebut-sebut terlibat 'perang dingin'.

Lebih-lebih saat SBY menyatakan maju sebagai bakal calon presiden dalam Pilpres 2004 dan kemudian memenangkannya. Artinya, pertemuan keduanya di masa sekarang ini menjadi momentum membuka kembali sumbatan saluran komunikasi di antara mereka.

Namun, pertemuan SBY dengan Megawati di Istana Presiden yang bertepatan dengan momentum peringatan hari kemerdekaan ke-72 RI ini rupanya masih menyisakan tanda tanya.

Pertanyaannya, apakah Megawati dan SBY terlibat dalam sebuah topik pembicaraan? Bahkan, apakah keduanya juga bersalaman?

Pengamatan Kompas.com selama berlangsungnya upacara bendera, SBY dan Mega tidak berkomunikasi satu sama lain. Sebab, keduanya duduk terpisah.

Baca: Megawati dan Habibie Duduk Berdampingan, SBY Terpisah

Mega duduk bersebelahan dengan Presiden ketiga RI Bacharudin Jusuf Habibie di kelompok kursi bagian kiri. Sementara, Sementara, SBY bersama istri Ani Yudhoyono duduk di kelompok kursi bagian kanan. Keduanya terpisah karpet merah tempat untuk berjalan.

Baca: Jokowi dan SBY Cipika-cipiki, Tamu-tamu Istana Tepuk Tangan

Momen pertemuan kedua yang lainnya berada di dalam Istana Merdeka. Namun, momen ini lepas dari sorotan kamera karena bersifat tertutup. Sejumlah tamu yang berada di dalam pun tidak ada yang melihat SBY dan Megawati terlibat berbincang-bincang, bahkan bersalaman.

Ketua Umum PPP Romahurmuziy, misalnya. Ia melihat ada SBY dan Mega di dalam Istana Merdeka. Namun, ia tidak melihat keduanya terlibat perbincangan, bahkan bersalaman.

"Saya enggak lihat," ujar Romi.

Baca: Megawati dan SBY Bertemu, Sekjen PDI-P Puji Kepemimpinan Jokowi

Wartawan sempat mengonfirmasi hal tersebut ke SBY sendiri. Namun, ia tidak menjawabnya. SBY malah beranjak dari lokasi wawancara.

"Tolong kasih jalan ya. Maaf, maaf. Baik-baik ya anak-anak, sukses selalu ya, terima kasih ya," ujar SBY sembari menerobos kerumunan wartawan.

Megawati juga tidak menjawab ketika ditanya hal serupa. Megawati hanya duduk diam di dalam golf car yang ia tumpangi. Yang tersisa dari pertemuan Presiden Jokowi dengan mantan-mantan presiden dan wakil presiden di Istana Merdeka hanyalah foto bersama-sama.

Di dalam foto, ada Presiden Jokowi bersama Ibu Negara Iriana, Wapres Jusuf Kalla bersama istri Mufidah Kalla, Presiden ketiga RI B.J Habibie, Wakil Presiden keenam Try Sutrisno, Presiden kelima Megawati Soekarnoputri dan Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono.

Baca: Jokowi Ajak Megawati, SBY, dan Habibie Foto Bareng

Kompas TV Warna Warni Baju Adat Ramaikan HUT ke-72 RI
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Bambang Pacul Tolak Pembentukan Pansus, Minta Mahfud MD Benahi Data Transaksi Rp 349 Triliun di Kemenkeu

Bambang Pacul Tolak Pembentukan Pansus, Minta Mahfud MD Benahi Data Transaksi Rp 349 Triliun di Kemenkeu

Nasional
Politikus Demokrat Ini Tolak Ucapan Mahfud yang Sebut DPR Halang-halangi Penegakan Hukum Transaksi Rp 349 T

Politikus Demokrat Ini Tolak Ucapan Mahfud yang Sebut DPR Halang-halangi Penegakan Hukum Transaksi Rp 349 T

Nasional
Resmikan 'Wind Tunnel' Terjun Payung, Dankor Brimob Harap Nantinya Bisa Digunakan Taruna Akpol

Resmikan "Wind Tunnel" Terjun Payung, Dankor Brimob Harap Nantinya Bisa Digunakan Taruna Akpol

Nasional
Pengakuan Ketua Komisi III Saat Mulai Ikuti Rapat Bahas Transaksi Rp 349 T: Asli, Saya Enggak Paham

Pengakuan Ketua Komisi III Saat Mulai Ikuti Rapat Bahas Transaksi Rp 349 T: Asli, Saya Enggak Paham

Nasional
Soal Dugaan Pencucian Uang Impor Emas Rp 189 Triliun di Bea Cukai, PPATK Sebut Ada Perubahan Pola

Soal Dugaan Pencucian Uang Impor Emas Rp 189 Triliun di Bea Cukai, PPATK Sebut Ada Perubahan Pola

Nasional
DPR Lanjut Rapat dengan Mahfud Sampai Tengah Malam, Pacul: Ini Rapat Paling Luar Biasa!

DPR Lanjut Rapat dengan Mahfud Sampai Tengah Malam, Pacul: Ini Rapat Paling Luar Biasa!

Nasional
Dankor Brimob Resmikan Wind Tunnel dan Simulator Terjun Payung, Terbesar Se-Asia Tenggara

Dankor Brimob Resmikan Wind Tunnel dan Simulator Terjun Payung, Terbesar Se-Asia Tenggara

Nasional
Waspada Survei Abal-Abal, Masyarakat Diharapkan Perkuat Literasi Survei

Waspada Survei Abal-Abal, Masyarakat Diharapkan Perkuat Literasi Survei

Nasional
Beda dengan Sri Mulyani, Mahfud Sebut Transaksi Janggal yang Langsung Libatkan Pegawai Kemenkeu Rp 35 Triliun

Beda dengan Sri Mulyani, Mahfud Sebut Transaksi Janggal yang Langsung Libatkan Pegawai Kemenkeu Rp 35 Triliun

Nasional
Kaget Mahfud Sampaikan Paparan dengan Tensi Tinggi, Anggota Komisi III: Maklum Jam Puasa

Kaget Mahfud Sampaikan Paparan dengan Tensi Tinggi, Anggota Komisi III: Maklum Jam Puasa

Nasional
Sri Mulyani dan Mahfud Beda Data soal Transaksi Janggal, Anggota DPR Usul Bikin Pansus

Sri Mulyani dan Mahfud Beda Data soal Transaksi Janggal, Anggota DPR Usul Bikin Pansus

Nasional
Bawaslu Minta Ratusan Ribu Data Pemilih Penyandang Disabilitas Diperhatikan

Bawaslu Minta Ratusan Ribu Data Pemilih Penyandang Disabilitas Diperhatikan

Nasional
Mahfud Ungkap Modus Korupsi: Tukar Koper di Pesawat untuk Selundupkan Uang Hasil Pencucian

Mahfud Ungkap Modus Korupsi: Tukar Koper di Pesawat untuk Selundupkan Uang Hasil Pencucian

Nasional
6,4 Juta Pemilih Dianggap Tak Memenuhi Syarat, Bawaslu Ingatkan KPU Cermat Susun Daftar Pemilih

6,4 Juta Pemilih Dianggap Tak Memenuhi Syarat, Bawaslu Ingatkan KPU Cermat Susun Daftar Pemilih

Nasional
Mahfud Bongkar Transaksi Janggal di Kemenkeu, Benny K Harman: Sudah Jadi Oposisi?

Mahfud Bongkar Transaksi Janggal di Kemenkeu, Benny K Harman: Sudah Jadi Oposisi?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke