Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Heran Ada Cendol Terbuat dari Ikan

Kompas.com - 15/08/2017, 17:16 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo sempat mengungkapkan keheranannya saat mencicipi salah satu olahan ikan pada final lomba masak ikan, di Halaman Tengah Istana Presiden, Jakarta, Selasa (15/8/2017). 

Salah satu keheranannya saat merasakan es cendol yang ternyata berbahan baku ikan. 

"Kenapa ikan malah dibuat jadi cendol?" tanya Jokowi.

Sang peracik, Endang S. N, menjawab, "Biar anak-anak doyan makan ikan, Pak".

Jokowi mengangguk-anggukan kepalanya sembari meletakkan gelas plastik kosong bekas es cendol ikan

Sebanyak 10 finalis lomba masak ikan menyajikan hasil olahannya di depan Presiden Jokowi beserta Ibu Negara Iriana Jokowi.

Lomba tersebut digelar dalam rangka menyambut Hari Kemerdekaan ke-72 Tahun RI.

Baca: Cicipi Masakan Ikan, Jokowi Puji Susi Berantas "Ilegal Fishing"

Jokowi menghampiri satu per satu finalis lomba masak ikan itu dan berbincang dengan mereka.

Ia bertanya seputar kuliner yang tersaji.

Selain es cendol ikan, Jokowi juga mencicip menu lainnya, antara lain Gabus Pucung dan Sambal Pete hasil kreasi Ruben Jeremia, serta Botok Ikan Masak Merah Putih kreasi Abdul Kadir.

Ketika  mencicipi Botok Ikan Masak Merah Putih yang merupakan menu khas Pontianak, Kalimantan Barat, Jokowi kepedasan.

"Wah, yang ini pedas banget," ujar Jokowi.

Namun, ia mengaku menu tersebut lezat dan kaya rasa. Wartawan sempat menggoda Jokowi yang asyik melahap menu itu sendirian.

"Suapin Ibu dong, Pak," pinta wartawan.

Jokowi dan Iriana sama-sama tersenyum mendengar permintaan itu.

"Orang bisa makan sendiri, kok," kata Jokowi sambil tersenyum.

Lomba masak ikan itu tak hanya dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan ke-72 RI, tetapi juga bagian dari gerakan masyarakat hidup sehat dan gerakan memasyarakatkan makan ikan.

Kesepuluh finalis itu hasil seleksi yang dilaksanakan panitia di seluruh Indonesia sejak bulan Juli 2017 lalu.

Kompas TV Susi Pudjiastuti mengaku tak bisa bicara banyak terkait alat penangkap ikan jenis cantrang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 24 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 24 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Anies Pertimbangkan Maju Pilkada DKI, PKS: Kita Lagi Cari yang Fokus Urus Jakarta

Anies Pertimbangkan Maju Pilkada DKI, PKS: Kita Lagi Cari yang Fokus Urus Jakarta

Nasional
Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

Nasional
Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Nasional
Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Nasional
Laporkan Dewas ke Bareskrim, Wakil Ketua KPK Bantah Dirinya Problematik

Laporkan Dewas ke Bareskrim, Wakil Ketua KPK Bantah Dirinya Problematik

Nasional
Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

Nasional
Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

Nasional
Sempat Sebut Lettu Eko Meninggal karena Malaria, Dankormar: Untuk Jaga Marwah Keluarga

Sempat Sebut Lettu Eko Meninggal karena Malaria, Dankormar: Untuk Jaga Marwah Keluarga

Nasional
Yasonna Berharap Program PPHAM Dilanjutkan oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran

Yasonna Berharap Program PPHAM Dilanjutkan oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Di WWF 2024, Jokowi Ajak Semua Pihak Wujudkan Tata Kelola Air yang Inklusif dan Berkelanjutan

Di WWF 2024, Jokowi Ajak Semua Pihak Wujudkan Tata Kelola Air yang Inklusif dan Berkelanjutan

Nasional
KSP Sebut Bakal Pertimbangkan Nama-nama Pansel KPK Rekomendasi ICW

KSP Sebut Bakal Pertimbangkan Nama-nama Pansel KPK Rekomendasi ICW

Nasional
Kementan Rutin Kirim Durian Musang King, SYL: Keluarga Saya Tak Suka, Demi Allah

Kementan Rutin Kirim Durian Musang King, SYL: Keluarga Saya Tak Suka, Demi Allah

Nasional
Jokowi-Puan Bertemu di WWF 2024, Pengamat: Tidak Akan Buat Megawati Oleng

Jokowi-Puan Bertemu di WWF 2024, Pengamat: Tidak Akan Buat Megawati Oleng

Nasional
56.750 Jemaah Haji Tiba di Madinah, 6 Orang Dikabarkan Wafat

56.750 Jemaah Haji Tiba di Madinah, 6 Orang Dikabarkan Wafat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com