Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Genjot Konsumsi Ikan, Susi Pudjiastuti Dekati Pondok Pesantren

Kompas.com - 15/08/2017, 16:54 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Kelautan dan Perikanan terus menggenjot konsumsi ikan dalam negeri. Meski trennya positif pada 2015 dan 2016, namun angka tersebut belum mencapai target yang diinginkan.

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti pun menyasar pondok pesantren agar tingkat konsumsi ikan Indonesia meningkat tajam.

"KKP melaksanakan program bioflok (budidaya ikan lele) di pondok pesantren-pondok pesantren," ujar Susi di Kompleks Istana Presiden, Jakarta, Selasa (15/8/2017).

Pada 2015 hingga 2016, pemerintah sukses meningkatkan rata-rata konsumsi ikan dari 36 kilogram menjadi 46 kilogram per bulan. Pemerintah belum puas terhadap peningkatan itu.

KKP menargetkan, konsumsi ikan dalam negeri mencapai 47 hingga 50 kilogram ikan per bulan.

Susi menegaskan, mengonsumsi ikan bagi anak-anak sangat penting bagi masa pertumbuhan. Ikan memiliki kandungan gizi yang bagus untuk tumbuh kembang anak.

Itulah yang menjadi salah satu alasan kenapa KKP menyasar pondok pesantren dalam hal peningkatan konsumsi ikan.

"Karena pesantren yang banyak anak-anak yang critical, masa tumbuh, dari 5 tahun, 6 tahun sampai 20 tahun. Banyak anak-anak SMP, SD, SMA, kami targetkan mereka bisa (berlanjut) makan ikan," ujar Susi.

"Kami ingin membangun manusia-manusia Indonesia yang berkompetisi global dan tidak kalah dengan Filipina, tidak kalah dengan Singapura. Kita mesti memberikan asupan makanan ikan yang cukup," kata dia.

(Baca juga: Menurut Menteri Susi, Yogyakarta dan Solo Terendah soal Konsumsi Ikan)

Lagipula, harga ikan jauh lebih murah dibandingkan dengan harga daging sapi. Susi mencontohkan, 1 kilogram ikan lele atau ikan gabus hanya seharga Rp 15.000 hingga Rp 20.000.

"Jadi harga 1 kilogram daging sapi itu bisa dapat 4 kilogram ikan. Daging kan kolesterolnya tinggi. Menghabiskan devisa juga karena dia impor. Pokoknya kalau tidak makan ikan, kita tenggelamkan," ujar Susi.

Kompas TV Menteri Susi: Jokowi Dukung Kapal Pencuri Ditenggelamkan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Nasional
AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

Nasional
Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Nasional
Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Nasional
Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Nasional
Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Nasional
AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

Nasional
Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Nasional
Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com